SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 82 siswa kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Trial To Succses (TTS) AKM yang digelar secara online, Sabtu (31/7/2021).
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi Matematika (numerasi).
AKM Nasional perdana rencananya akan digelar Kemendikbud Ristek Republik Indonesia pada bulan Oktober 2021dan diikuti oleh siswa kelas V. Karena program baru dan belum pernah dilaksanakan, maka SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta berupaya mensosialisasikannya kepada siswa.
Salah satu upaya mensosialisasikan kegiatan AKM tersebut adalah dengan menggelar kegiatan Trial To Succses (TTS) AKM secara online.
Rachmeida Auffa Sugiyarto, salah satu siswa kelas V yang mengikuti kegiatan TTS terlihat sangat semangat dan antusias, terbukti ia dapat menyelesaikan dan mengirim jawaban soal paling awal.
“Alhamdulillah semua soal bisa saya kerjakan dengan mudah dan cepat karena karakter soal yang diujikan sudah pernah saya pelajari di hari sebelumnya,” ungkap Auffa.
Sedangkan Andi Arfianto, selaku koordinator sukses AKM, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan TTS AKM adalah untuk mengenalkan ragam soal serta mendekteksi kemampuan awal siswa terkait pemahaman dan penguasaan soal–soal AKM yang berbasis High Order Thinking Skills (HOTS).
“Kegiatan ini rencananya diagendakan sepekan sekali, yaitu setiap hari Sabtu, soal TTS sebanyak 20 butir yang terbagi dalam dua kompetensi, yaitu literasi dan numerasi dengan ragam bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda komplek, menjodohkan, isian dan uraian,” ujarnya.
Andi berharap kegiatan TTS AKM bisa memberi bekal kepada siswa kelas V untuk mempersiapkan AKM Nasional, sehingga sukses dalam pelaksanaan dan hasil. (M Arifin/Riz)