Selamat Milad NA ke-93

Milad NA

Selamat Milad NA ke93

Sekilas Gerak Langkah Nasyiatul Aisyiyah Purworejo Untuk Terus Berkhidmat di Jalan Dakwah Kemanusiaan

Pesan KH Ahmad Dahlan kepada murid-murid perempuannya

“Berjuanglah disertai dengan keikhlasan hati, menunaikan tugasmu sebagai wanita Islam sesuai dengan bakat dan kecakapanmu, tidak menghendaki sanjung puji dan tidak mundur selangkah karena dicela, penuh keinsafan bahwa beramal itu harus berilmu, jangan mengadakan alasan yang tidak sah oleh Tuhan hanya untuk menghindari tugas yang diserahkan kepadamu….”

Kata-kata cambukan dari KHA. Dahlan di atas telah menginspirasi Nasyiah generasi awal dan generasi selanjutnya untuk memberikan amal shaleh yang terbaik, sehingga Nasyiatul Aisyiyah, organisasi otonom bagi perempuan muda Muhammadiyah, yang didirikan pada 28 Dzulhijjah 1349 H bertepatan dengan 16 Mei 1931 M, dapat bertahan dan mencapai usia 93 tahun saat ini. Perkembangan, perubahan dan perdebatan tentang potret perempuan muslim sampai sekarang belum selesai.

Rumusan profil perempuan muslim di tengah arus perubahan sosial budaya terus bergulir sejalan dengan perubahan dan perkembangan social politik dan budaya masyarakat. Nasyiatul Aisyiyah sebagai gerakan perempuan muda Muhammadiyah menjadi wadah yang strategis dalam memajukan dunia perempuan secara institusionalisasi dari kesadaran akan pentingnya peran perempuan di ranah public baik melakukan pembelaan, keberpihakan maupun memajukan perempuan muda itu sendiri.

Pada Kongres Muhammadiyah ke-26 tahun 1938 di Yogyakarta diputuskan bahwa Simbol Padi menjadi simbol NA, yang sekaligus juga menetapkan nyanyian Simbol Padi sebagai Mars NA. Perkembangan NA semakin pesat pada tahun 1939 dengan diselenggarakannya Taman Aisyiyah yang mengakomodasikan potensi, minat, dan bakat putri-putri NA untuk dikembangkan. Selain itu, Taman Aisyiyah juga menghimpun lagu-lagu yang dikarang oleh komponis-komponis Muhammadiyah dan dibukukan dengan diberi nama Kumandang Nasyi’ah.

Dinamika Gerakan Nasyiatul Aisyiyah di Purworejo Jawa Tengah

Dinamika perjuangan Nasyiatul Aisyiyah Purworejo sebagai gerakan perempuan muda berkemajuan penuh dengan jatuh bangunnya perjuangan. Tidak mudah menahkodai organisasi otonom dengan anggota yang berusia di masa awal pernikahan, mengandung dan melahirkan, tentunya sangat sarat dengan keluar masuk pimpinan baik di tingkat daerah atau cabang. Dengan berbagai alasan termasuk mengikuti suami. Ataupun usia sekolah atau kuliah yang sarat dengan banyak aktifitas yang lain. Tetapi inilah perjuangan yang tak akan pernah berhenti.

Munculnya beberapa kasus tentang kekerasan terhadap perempuan anak, pelecehan seksual, hamil di luar nikah, ketimpangan ekonomi perempuan, Pendidikan dan juga permasalahan kesehatan reproduksi perempuan di Kabupaten Purworejo, membuat PDNA tergerak untuk menjadi bagian dari solusi permalahan ini. PDNA Purworejo mengembangkan kegiatan kegiatan yang terkait dengan berbagai permalahan tadi

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Bentuknya bukan hanya kekerasan fisik, melainkan juga psikis, seksual, penelantaran, dan eksploitasi. Pelakunya pun bukan hanya orang luar, bahkan orang yang berasal dari lingkungan terdekat. Fakta ini menyadarkan kita bahwa diperlukan upaya secara masif untuk melakukan pencegahan melalui gerakan masyarakat agar dapat menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Berbagai kegiatan yang dilakukan PDNA Purworejo sebagai langkah untuk membumikan gerakan ramah perempuan dan anak. Beberapa diantaranya adalah : Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Nasyiatul Aisyiyah), Pendampingan intensif ,Samara Course, Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah) dan kajian cantik

PASHMINA

Meningkatnya angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia belakangan ini, mendapat tanggapan kritis dari Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Purworejo dengan merencanakan agenda advokasi secara preventif dan kuratif. Agenda tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kekerasan bagi perempuan khsusunya di Purworejo. Menggalakkan program PASHMINA (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul ‘Aisyiyah) dan mendirikan rumah aduan bagi korban adalah salah satu langkah solutif. (http://www.umm.ac.id/id/muhammadiyah/6023.html).

Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul `Aisyiyah (PASHMINA) merupakan wadah yang disiapkan aktualisasi diri remaja dalam mengembangkan potensi diri. Remaja hari ini, Penerus Estafet masa depan. Seperti pepatah mengatakan bahwa urusan umat dan keberlangsungan hidup ke depan ditentukan dengan keberadaan pemuda yang akan tumbuh dari remaja-remaja yang sehat. (https://www.suaramuhammadiyah.id/2016/08/22/tabligh-akbar-dan-tot-pashmina-tutup-rangkaian-muktamar-na/)

PASHMINA merupakan wadah berkumpulnya para remaja dalam mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan dan kesehatan reproduksi, konsultasi psikologi yang terdiri atas pos layanan kesehatan meliputi layanan indeks masa tubuh dan pemeriksaan kadar HB, pos konsultasi kesehatan reproduksi, pos konseling dan pos makanan bergizi, serta pos edukasi

Tujuan dilaksanakan Pashmina

Menciptakan Remaja Sehat, Unggul, dan Berakhlak Mulia dalam rangka mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dengan:

  1. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
  2. Mendekatkan layanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja.
  3. Membiasakan perilaku hidup sehat islami pada remaja masa kini.
  4. Menjadikan remaja sebagai pelaku aktif pengelolaan PASHMINA.
  5. Tumbuhnya kualitas remaja yang sehat jasmani dan rohani.
  6. Terbentuknya wadah pergaulan dan ajang pengembangan kreatifitas remaja.
  7. Terbentuknya karakter remaja yang memiliki kecerdasan, kepribadian holistik, dan berakhlak Islami dalam memajukan bangsa Indonesia.

Kegiatan PASHMINA meliputi 6 Pos Layanan, yaitu:

  1. Layanan Indeks Massa Tubuh
  2. Layanan Pemeriksaan Kadar HB
  3. Layanan Konseling Kesehatan Reproduksi
  4. Layanan Konseling Psikologi
  5. Layanan Makanan Bergizi
  6. Pos Edu

Pos layanan PASHMINA:

  1. Layanan IMT

Para remaja melakukan pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, sehingga dapat diketahui berat badan ideal sesuai tumbuh kembang usia remaja. Selain itu dilakukan pemeriksaan tensi. Pengalaman tim PASHMINA selama melakukan layanan, para remaja cukup antusiasi melakukan layanan IMT, dan kebanyakan remaja tidak mengetahui berat badan ideal sesuai tumbuh kembang usia remaja.

  1. Layanan pemeriksaan kadar HB

Pemeriksaan kadar HB dilakukan untuk mengetahui kadar HB remaja, mengingat kebanyakan remaja putri cenderung memiliki Kadar HB rendah, sedangkan kadar HB merupakan aspek penting untuk keperluan jangka panjang kesehatan reproduksi perempuan. Pengalaman Tim PASHMINA selama melakukan layanan, kadar HB remaja putri cenderung rendah, sedangkan sebelumnya mereka tidak mengetahui kadar HB masing-masing, dan belum mengetahui cara meningkatkan kadar HB bagi mereka yang mempunyai kadar HB rendah.

  1. Layanan konseling dan pemeriksaan KESPRO

Remaja dapat melakukan konseling kesehatan reproduksi, dan jika diperlukan dapat langsung melakukan pemeriksaan. Belum semua remaja mendapatkan informasi dasar tentang kesehatan reproduksi remaja, ditambah lagi para remaja cenderung kurang terbuka pada problem kesehatan reproduksi yang dialaminya. Untuk itu, petugas layanan lebih bersikap persuasif agar para remaja mulai terbuka pada problem kesehatan reproduksi yang dialaminya maupun informasi  kesehatan reproduksi remaja yang ingin diketahuinya. Pengalaman Tim PASHMINA di lapangan, para remaja cenderung tidak terbuka pada persoalan kesehatan reproduksi mereka, meski sejatinya para remaja mempunyai keresahan tentang kesehatan reproduksinya, seperti nyeri haid, tidak lancarnya siklus haid, dan keputihan. Petugas pos layanan melakukan pendekatan agar para remaja lebih terbuka atau mau menyatakan problem kesehatan reproduksinya.

  1. Layanan konseling psikologi

Definisi sehat bukan saja sehat dalam artian fisik, tapi juga menyangkut kesehatan non fisik baik psikologis dan spiritualitas. Berkenaan dengan kebutuhan tersebut, Tim PASHMINA mengadakan layanan konsultasi psikologi bagi para remaja karena remaja sedang berada pada masa transisi antara fase anak menuju fase dewasa. Pada tahap ini, remaja sedang mengalami proses menemukan identitas diri dan cenderung labil. Pengalaman Tim Psikhologi PASHMINA, para remaja cukup antusias menggunakan layanan konseling psikhologi, dan ternyata mereka mempunyai persoalan personal baik yang menyangkut teman, sekolah, maupun kecenderungan orangtua membatasi aktifitas.

  1. Layanan makanan bergizi

Kesehatan tubuh sangat ditentukan antara lain dari konsumsi makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan pengetahuan remaja tentang pentingnya makanan bergizi serta kandungan gizi makanan cenderung rendah. Hal ini ditambah lagi dengan maraknya penjualan makanan tidak sehat di sekitar mereka dan gaya hidup konsumsi makanan instan. Pada pos layanan makanan bergizi, para remaja selain mendapatkan makanan atau minuman bergizi, juga mendapatkan tips seputar konsumsi makanan sehat  maupun kandungan makanan dan minuman bergizi. Contoh menu : bubur kacang hijau, pudding tela ungu, pie buah, tahu bakso ikan tuna dan lain sebagainya.

  1. Pos EDU.

Di setiap penyelenggaraan layanan, Tim PASHMINA tidak hanya melakukan layanan kesehatan, tapi juga kegiatan yang bersifat edukatif yang disukai para remaja, bisa berupa nonton film, kriya remaja, bermain musik, berenang, bermain futsal, memanah dan obrolan santai remaja dengan berbagai macam tema seperti mengenal problem kespro remaja, menjadi remaja kreatif, maupun tema lainnya sesuai minat dan kebutuhan para remaja setempat.

Pelaksanaan PASHMINA di PDNA Purworejo bekerjasama dengan banyak pihak diantaranya Rumah Sakit Aisyiyah Purworejo, Dinas Sosial, BKKBN, P2TP2A , Universitas Muhammadiyah Purworejo, Amal Usaha SMP dan SMA Muhammadiyah Purworejo dan juga beberapa sekolah yang menjadi mitra PDNA. Kemudian PASHMINA juga dilaksanakan saat CFD di alun-alun Purworejo saat kondisi belum pandemic.

Partisipasi dan antusias dari siswa,mahasiswa atau remaja secara umum sangat luar biasa. Ini terlihat dari kehadiran dan partisipasi saat pashmina berlangsung. Berbagai permasalahan dan kasus bisa teruangkap dalam pelaksaan pashmina baik tekait haid, keputiha, diet, kekurangan berat badan dan juga yangterkait dengan meningkatkan percaya diri dalam bergaul, bergaul yang sehat memperhatikan etika dan morl yng berlaku. Sehingga kehadiran PASHMINA sangat pas dan sesuai dengan kondisi remaja saat ini. Sesuai dengan kondisi sekarang, PASMINA pun dilaksanakan secara daring, dengan menyesuaikan format dan teknisnya.

  1. Program Pendampingan Yang Intensif

Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Purworejo bertekad untuk terus melakukan pendampingan terhadap kaum perempuan dan anak. Membangun program dan jaringan ekonomi serta pendidikan yang dilakukan secara intensif.( https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/kedu/pdna-pendampingan-kaum-perempuan-dan-anak/)

Pimpinan Daerah Nasyiatul `Aisyiyah Kabupaten Purworejo memiliki program pendampingan intensif dengan bentuk bimbingan belajar, training keterampilan, life skill, out bond, pengajian ibu rutin, pengajian  Al-Quran dan parenting. Gerakan yang dibumikan untuk perempuan dan anak di Kabupaten Purworejo bernafas ramah, reflektif, aktif, massif, advokatif dan humanis  (https://www.suaramuhammadiyah.id/2016/08/03/pdna-purworejo-ramah-anak-dan-perempuan/)

PDNA Purworejo berharap menjadi sebuah gerakan perempuan muda berkemajuan yang secara massif melakukan advokasi terhadap permaslaahan perempuan dan anak. Karena angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Purworejo cukup tinggi. Sehingga, NA harus jadi bagian dan ambil peran untuk permasalahan ini. Selain itu, NA sesuai dengan amanah muktamar maka akan memassifkan gerakan dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial masyarakat, ke-Islaman, kaderisasi dan juga organisasi yang bertujuan untuk kemandirian bangsa”

(http://nasyiah.or.id/Berita/baca/167/Nasyiatul-Aisyiyah-Purworejo-Ajak-Masyarakat-Lindungi-Perempuan-dan-Anak-Dari-Tindakan-Kekerasan.html)

Rumah Belajar Oase yang dikelola PDNA Purworejo  mengelola beberapa kegiatan yaitu Bimbingan belajar, training keterampilan, life skill, out bond, pengajian dan juga parenting. Untuk bimbingan belajar ini diikuti oleh siswa SD sampai SMA dengan jadwal yang dibuat teratur dan terprogram. Bimbingan belajar ini tidak dipungut biaya apapun, untuk operasional kegiatan ada beberapa donator yang ikut berperan serta. Tujuan kegiatan bimbingan belajar ini adalah mengkondisikan anak anak di lingkungan sekitar untuk menggunakan waktunya lebih banyak  untuk belajar bukan hanya main keluyuran yang tidak jelas. Orang tua sangat merespon dengan positifatas kegiatan ini. Karena kebanyakan yang mengikuti bimbingan belajar adalah anak anak yang tidak mampu untuk mengikuti bimbingan belajar berbayar.

Kegiatan training ketrampilan, life skill dan outbond dilakukan secara rutin satu bulan sekali untuk membekali para anak dan remaja yang ada di rumah belajar ini dengan berbagai keteampilan kecakapan hidup untuk membuat mereka mandiri dengan kehidupannya, sehingga tidak gampang menyerah dan putus asa. Menjadi generasi yang Tangguh dan kokoh mengarungi zaman.

Sedangkan kegiatan pengajian dan parenting diberikan untuk para orang tua dari anak anak yang mengikuti Rumah belajar, diadakan sebulan sekali dengan tema tema yang actual sesuai kehidupan seharihai. Kegiatan ini bertujuan agar para orang tua belajar kembali tentang pola pengasuhan yang baik kepada anak anak mereka. Dan menjaga keharmonisan keluarga dengan segenap problematika yang sedang dihadapi. Tidak ada keluarga tanpa masalah, yang terpenting bagaimana ketika ada masalah tersebut penyelesaiannya disandarkan pada aturan Allah

Selain kegiatan pendampingan belajar bagi anak, advokasi untuk ibu-ibu dengan pelatihan entrepreneurship. Salah satu agenda pembelajaran membuat makanan ringan dan roti yang layak untuk diperdagangkan guna meningkatkan ekonomi keluarga. Adapun lokasi diselenggarakan kegiatan ini hingga saat belum mempunyai tempat khusus sehingga seluruh proses kegiatan dilaksanakan di rumah Ngazizah yang terletak di Desa Brengkelan Purworejo.  (http://www.umm.ac.id/id/muhammadiyah/6898.html).

  1. Samara Course

Mempersiapkan generasi muda yang siap membangun rumah tangga, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Seminar SAMARA (Sakinah Mawadah Warahmah) edisi Pra-nikah,  Hal ini mengingat akan tingginya perceraian di Kabupaten Purworejo yang pada 2017 yang mencapai 1.224 kasus (Data Pengadilan Agama Purworejo) menjadi salah satu latar belakang menjawab problematika tersebut.  Tujuan diadakannnya kegiatan ini adalah membina mempersiapkan generasi muda untuk dapat paham serta cerdas sebagai pemilih pemula dan siap menikah agar tidak terjadi kegagalan di kemudian hari dalam rumah tangga. Karena anak muda yang matang yakni mereka yang sudah mempersiapkan dirinya dengan baik.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa SAMARA Course (Kursus Sakinah Mawaddah Warahmah) yang disusun kurikulum dengan 10 materi disampaikan dalam 10 pertemuan selama 5 bulan seperti fiqih munakahat, komunikasi suami-istri, manajemen keuangan rumah tangga pasca pernikahan dan sebagainya dengan melibatkan banyak pakar dalam bidang tersebut. sehingga harapannya setelah selesai nantinya para generasi muda kader NA, AMM dan peserta lainnya siap membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah,” (http://nasyiah.or.id/Berita/baca/217/Angka-Perceraian-Meningkat-PDNA-Purworejo-Lakukan-Pembinaan-Bagi-Generasi-Muda.html).

Samara Course dengan materi materi pranikah adalah untuk membekali calon pengantin menuju jenjang pernikahan. Materi materi ini dari berbagai aspek, baik fiqh munakahat, kesehatan reproduksi, psikologi pasangan, problematika keluarga, manajemen keuangan, mengelola walimatul ursy yang syari dan sesuai budget dan juga materi materi yang dibutuhkan. Samara course diikuti olah peserta laki laki mapun perempuan, dan bebeapa alumni samara course sekarang sudah menikah. Semoga bekal yang sudah diperoleh bisa bermanfaat.

  1. BUANA Dinar (Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah)

Wujudkan kemandirian organisasi PDNA Purworejo luncurkan Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah, yaitu sebuah langkah solusi agar orgnisasi ini memiliki sumber pendapatan untuk berjalannya roda orgnisasi. Kemandirian ekonomi organisasi adalah factor penting berjalannya program program yang direncanakan. Sehingga kekuatan dan kemandirian ekonomi organisasi mutlak diperlukan. (http://www.muhammadiyah.id/id/news-6166-detail-wujudkan-kemandirian-organisasi-nasyiah-purworejo-luncurkan-buana-dinar.html)

Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah yang dimilki PDNA Purworejo adalah bertujuan untuk kemndirian organisasi, sehingga keberlanjutan organisasi tetap berjalan. BUANA PDNA Purworejo berupa atribut atribut Muhammadiyah beserta ortomnya, perlengkapan perlengkapan organisasi yang dibutuhkan. Dan juga memiliki gula jawa jahe dengan ekstrak buah manggis sebagai kearifan local Purworejo. Gula jawajahe ini sudah disistribusikan ke beberapa kota di Indonesia dengan target per bulan yang kita tetapkan. Belum maksimal memang tapi gerakan ini adalah untuk kemandirian organisasi. Berharap jika bisa dipasarkan oleh toko toko Muhammadiyah maka akan sangat menggembirakan.

  1. Kajian Cantik

Kajian cantik (curhat dan tips menarik) ini sudah berjalan sekitar 5 tahun lebih, dimulai dengan kajian berkelompok di masjid antara beberapa mahasiswa IMM dan NA, kemudian muncullah inisiatif untuk membuat kajian Cantik yang lebih luas segmen dakwahnya, sehingga bisa beramanfaat luas. Kajian cantic ada dua segmen yaitu untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dan siswa siswa di SMK/SMA. Dengan mengangkat tema tema yang menarik yaitu: aqidah, akhlaq,fiqh,muamalah,kesehatan, psikologi,Pendidikan, keterampilan dan lain lain.

Tujuan dari kegian kajian cantic ini adalah untuk membumikan dakwah perempuan muda berkemajuan untuk pencerahan ummat. Kajian yang dilaksanakan seminggu sekali ini, sangatdiminati oleh mahasiswa dan siswa. Tentunya dengan tempat dan tema yang berbeda. Di masa pandemic covid 19, kegiatan kajian cantic ini dilakukan via grup WA dengan dua grup beranggota masing masing 250 orang. Semoga Allah memudahkan langkah dakwah perempuan muda berkemajuan ini.

Lirik Lagu Mars Nasyiatul ‘Aisyiyah

Nasyiah yang bersimbul padi
Terdidik tiap hari
Kemuliaan Islam dicari
Bekerja digemari
Nasyiah yang bersimbul padi
Simbul kumpulan putri
Hidup berdiri
Rahmat Tuhanku memberi
Bersatu di dalam nasyiah
Dari putri ‘Aisyiyah
Simbulnya padi berbahagia
Umat s’luruh dunia

Demikian sekilas gerak langkah PDNA Purworejo membumikan gerakan ramah perempuan dan anak di Purworejo untuk tetap berkhidmat di jalan dakwah kemanusiaan. Semoga langkah kecil yang sudah kami mulai ini akan memberikan kemanfaatan terutama bagi perempuan dan anak dan umumnya bagi masyarakat. Karena sesungguhnya perjuangan itu tidak pernah akan sia sia.

Albirru manittaqaa

Nur Ngazizah,S.Si.M.Pd.

Ketua PDNA Purworejo

Dosen PGSD UM Purworejo

Exit mobile version