MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) kota Makassar melaksanakan program Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul ‘Aisyiyah (Pashmina).
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan ini menyasar panti asuhan sejati Muhammadiyah di Jalan Cakalang V No. 44, Kelurahan Totaka, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sabtu (14/8/2021).
Ketua Panitia Pashmina Nasyiatul ‘Aisyiyah Makassar Rizka Azizah Mukhtar mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh anak panti asuhan sejati.
“Jumlah peserta 31 orang, peserta dari siswi yang tinggal di panti asuhan sejati Muhammadiyah mulai dari usia kelas VII SMP hingga XII SMA,” tuturnya.
Pihaknya menyasar panti asuhan sebab panti asuhan di pilih karena penerima manfaat dari Pashmina adalah remaja umum putra putri dan di panti asuhan ada remajanya.
Terpisah disampaikan Ketua Deptartemen Kesehatan Nasyiatul’Aisyiyah Makassar Rahayu Japar mengatakan, kegiatan pashmina ini sudah kedua kalinya dilaksanakan, pihaknya pula menyebut, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dari pimpinan pusat, kemudian diterjemahkan oleh Nasyiatul ‘Aisyiyah Makassar direalisasikan.
“Pashmina adalah kumpulan remaja yang berdiskusi bertukar pikiran tentang kesehatan, kesehatan reproduksi,” tambahnya.
Lanjut, Pengurus Lazismu Makassar ini menambahkan bahwa kegiatan pashmina muncul menjadi gerakan dakwah nasyiatul ‘asiyiyah yang menyentuh segmen perempuan muda, dimana di usia ini ada problem yaitu minimnya akses informasi dan konsultasi tentang kesehatan, kesehatan reproduksi hingga terkait kesehatan jiwa atau psikologis.
“Sehingga Nasyiatul ‘Aisyiyah terpanggil untuk menyediakan akses konsultasi tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, Remaja merupakan usia transisi anak dan dewasa, dimana bekal pengetahuan terkait perubahan fisik dan kesehatan reproduksi begitu penting.
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar,” imbuhnya mengutip surah An-Nisa ayat 9.
“Pashmina sebagai upaya edukatif prefentif, konsultif, partisipatif dan rekreatif,” tuturnya.
Dengan demikian, Ia berharap semoga dengan hadirnya program ini menambah wawasan bagi kader kader kita dan tentu bermanfaat bagi masyarakat luas. (Ulil Amri)