PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Di hari kemerdekaan tepat 17 Agustus 2021 Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas Jawa Tengah memperoleh penghargaan dari Presiden RI. Penghargaan Satyalancana Karya Satya atas pengabdian yang ditunjukkan selama 10 tahun. Selain Rektor, Guru Besar UMP Prof Tukiran Taniredja juga menerima penghargaan yang sama pengabdian selama 30 tahun.
Secara simbolis penyerahan penghargaan berupa piagam dan penyematan lencana dilakukan oleh Ketua Sub Unit Korpri LLDikti 6 Jawa Tengah Ir Aman Suyadi MP sebagai Kopertis Wilayah VI. Penyerahaan perhargaan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 di Halaman Kampus UMP.
“Diantara kita sudah banyak yang telah melakukan pengabdian. Mulai dari 10, 20, 30 tahun bahkan lebih. Inti dari itu adalah kinerja. Siapapun dari kita harus ditingkatkan etos, semangat persatuan untuk bangsa ini,” jelas Rektor UMP Dr Jebul Suroso.
Dalam amanatnya Rektor menyerukan semangat kemerdekaan. Menurutnya untuk melahirkan bangsa Indoenesia menjadi bangsa yang tangguh dan tumbuh menghasilkan karya, dan prestasi dari instansi pendidikan.
“Universitas Muhammadiyah Purwokerto akan melahirkan para tokoh bangsa untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini,” jelasnya.
Untuk menciptakan SDM yang unggul dalam rangka menciptakan Indonesia yang tangguh, Indonesia yang selalu juga bertumbuh. Maka dengan dedikasi tinggi, kinerja baik akan tercipta aura positif, sehingga UMP bisa melahirkan generasi muda dan pemimpin bangsa yang bakal berjuang, bertarung dan bersaing di level nasional dan intrnasional.
“Sekali lagi semangat, dan mari kita nikmati kemerdekaan bangsa kita ini. Sehat selalu dimasa pandemi, jaga diri kita, jaga keluarga kita dengan protokol kesehatan yang tidak pernah kendor,” tandas.
Terus Inovatif dan Kolaboratif
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas Jawa Tengah di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 terus berinovatif dan kolaboratif. Meskipun di tengah pandemi covid-19, kampus terbesar di Jawa Tengah itu menggelar upacara secara virtual dan offline.
Upacara Offline dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dengan menjaga jarak, menggunakan masker, serta cek suhu tubuh sebelum memasuki wilayah kampus.
Dalam amanatnya Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan UMP terus berkomitmen memperkuat inovasi dan daya saing melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurutnya untuk melahirkan bangsa Indoenesia menjadi bangsa yang tangguh dan tumbuh menghasilkan karya, dan prestasi dari instansi pendidikan.
“Universitas Muhammadiyah Purwokerto akan melahirkan para tokoh bangsa untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini,” jelasnya.
Untuk menciptakan SDM yang unggul dalam rangka menciptakan Indonesia yang tangguh, Indonesia yang selalu juga bertumbuh. Maka dengan dedikasi tinggi, kinerja baik akan tercipta aura positif, sehingga UMP bisa melahirkan generasi muda dan pemimpin bangsa yang bakal berjuang, bertarung dan bersaing di level nasional dan intrnasional.
“Sekali lagi semangat, dan mari kita nikmati kemerdekaan bangsa kita ini. Sehat selalu dimasa pandemi, jaga diri kita, jaga keluarga kita dengan protokol kesehatan yang tidak pernah kendor,” pungkasnya. (tgr)