Perempuan Merdeka Berkemajuan
Oleh: Ulya Rosyeda, S.T.
Tepat pada tanggal 17 Agustus 2021, Indonesia telah 76 tahun merdeka. Sebuah karunia dari Allah SWT atas perjuangan dan doa dari para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Sudah sepatutnya sebagai perempuan generasi di masa kini, meneruskan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan. Melalui berbagai peran yang diemban, seorang perempuan dapat memberikan kebermanfaatan untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Tak seperti jaman dulu, perempuan sekarang telah merdeka dan tak perlu memegang senjata untuk mempertahankan diri. Namun tetap harus mengandalkan kemampuan menempatkan diri pada posisi penting untuk tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi martabat bangsa. Menjadi perempuan yang merdeka dan berkemajuan. Dan semua itu diawali dari komunitas kecil yang disebut keluarga. Berikut ini beberapa hal peran penting perempuan merdeka berkemajuan dalam membangun kemerdekaan:
Perempuan sebagai Madrasah Pertama bagi Generasi Bangsa
Perempuan merdeka berkemajuan akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka yang merupakan aset terpenting dari suatu peradaban negeri. Dengan mendidik generasi muda menjadi generasi yang tangguh dan handal serta mempunyai keimanan yang kuat akan memberikan ketahanan keluarga yang kuat. Jika hal ini diimbangi dengan kepahaman serupa dari berbagai keluarga akan mewujudkan ketahanan masyarakat dan ketahanan negara yang kuat pula.
Perempuan sebagai Penyebar Kedamaian
Mengisi kemerdekaan juga dengan menyebarkan kedamaian dan menikmati keberagaman. Dengan tetap menghargai dan menghormati perbedaan untuk menjaga persatuan. Salah satunya dengan menginformasikan hal yang penting dan benar, bukan informasi yang hoaks dan meresahkan. Apalagi di tengah efek pandemi yang seolah menjajah seluruh lini. Kemudahan informasi harus diimbangi dengan kecerdasan literasi. Dalam hal ini peran penting perempuan berkemajuan adalah memberikan bekal pada generasi mudanya untuk bijak menggunakan teknologi dan media.
Perempuan sebagai Penyebar Kebaikan
Peran perempuan dalam mengaktualisasikan rasa kebangsaannya pun setara dengan peran kaum laki-laki. Karena mempertahankan kemerdekaan adalah unggul berprestasi, menyebarkan kebaikan dan kebermanfaatan untuk negeri. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 71:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, menegakkan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Alloh dan Rosul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Alloh SWT. Sungguh Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. At Taubah: 71).
Kewajiban Perempuan Membekali Diri dengan Ilmu dan Mengajarkannya
Perempuan merdeka berkemajuan memegang peran penting dalam Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Untuk itu menjadi perempuan merdeka dan berkemajuan serta sigap dalam berbagai tantangan kehidupan perlu membekali diri dengan ilmu dan ketakwaan, agar tidak mudah putus asa dalam setiap keadaan.
Ahmad pernah berpesan pada generasi muda muslimah di kala itu. Suatu ketika, KH. Ahmad Dahlan bertanya kepada anak-anak muda perempuan Muhammadiyah, “Apakah kamu tidak malu jika auratmu dilihat kaum lelaki?” Anak-anak muda perempuan itu serentak menjawab bahwa mereka akan malu sekali jika hal itu terjadi. Kiai lalu berkata, “Jika kau malu, mengapa jika kau sakit lalu pergi ke dokter laki-laki, apalagi ketika hendak melahirkan anak. Jika kau memang benar-benar malu, hendaknya kau terus belajar dan belajar dan jadilah dokter sehingga akan ada dokter perempuan untuk kaum perempuan”.
Dalam kesempatan yang lain, KH. Ahmad Dahlan kembali berpesan, “Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) di mana dan ke mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (propesional) lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.”
Perempuan merdeka berkemajuan yang membekali dirinya dengan iman, ilmu dan amal akan mudah memberikan teladan sebagai kekuatan untuk generasi penerusnya, keluarga, dan masyarakat di sekitarnya. Dan dari perempuan yang berkemajuan itulah, sebuah bangsa dan negara akan terus berjaya dan terjaga martabatnya.
Ulya Rosyeda, S.T., Anggota Majelis Tabligh PDA Kabupaten Purworejo