• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Transformasi Nilai Hijrah dan Jihad Menurut Haedar Nashir

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Agustus, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Terdapat sejumlah momentum yang menandai pentingnya penekanan spirit hijrah dan jihad dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan. Pertama, menandai pergantian tahun baru hijriah juga memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.

“Perjuangan kemerdekaan dan pasca kemerdekaan kaum muslimin berada di dalam napas yang sana antara perjuangan keislaman dan kebangsaan, sehingga tidak ada kontradiksi di dalamnya,” tukas Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Dalam Pembukaan Pengajian Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang digelar secara virtual pada Jum’at (13/8), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa makna hijrah sendiri bukan hanya sekedar perpindahan tubuh saja, namun juga proses takhrij, tahrir dan tanwir. Begitu pula dengan jihad, jihad dalam konteks tersebut hendaknya dipandang dalam makna yang lebih luas.

“Perlu rekonstruksi makna jihad dalam era kekinian, salah satunya ketika menghadapi pandemi Covid-19 yang telah merenggut banyak nyawa.”

Menurut Haedar pandemi ini merupakan salah satu problem kemanusiaan yang berat. Dirinya mendorong agar umat muslim mampu menjadi contoh yang baik atau uswah hasanah bagi siapapun dalam menghadapi pandemi ini.

“Kalau kita tidak bisa memberi solusi jangan menjadi beban dan menambah kontroversi.”

Dirinya mengharapkan adanya transformasi nilai hijrah dan cita-cita kemerdekaan saat ini. Bagi Muhammadiyah sendiri, transformasi tersebut dilakukan dengan menghadirkan moderasi Islam yang berkemajuan.

“Dalam satu sisi kita tegakkan perdamaian, persatuan, dan toleransi, dan di sisi lain memajukan kehidupan dengan membangun masyarakat yang berbasis kepada ilmu.”

Dalam spirit hijrah dan jihad ini pun Haedar mendorong umat muslim untuk menjadi pelopor dalam memberikan solusi terhadap persoalaan keummatan dan kebangsaan. Selain itu juga kekuatan yang ada di depan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

“Seperti yang dikatakan oleh Buya Syafii, bahwa untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan jiwa kenegarawanan yang melampaui. Muhammadiyah bisa menghadirkan itu tapi kita harus bisa melawan diri kita sendiri. Spirit hijrah kita harus ada di sana,” tandas Haedar. (Th)

Tags: Haedar Nashirhijrahjihadmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Mu'allimin

Terus Berprestasi, Siswa Mu'allimin Juara Cloud Computing Club Competition

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In