MAKASSAR, Suara Muhammadiyah -Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag, pada pembukaan workshop yang digelar Inkubator Kewirausahaan Unismuh Makassar, Rabu 18 Agustus 2021 di Aula UBC Gedung Iqra Unismuh berharap agar workshop ini bisa melahirkan pengusaha – pengusaha muslim yang berintegritas yang dalam dirinya melekat nilai – nilai kejujuran.
“Kalau menjadi pengusaha lalu diurus oleh orang-orang yang yang tidak jujur atau orang yang suka berbohong apakah itu di usaha koperasi atau di lembaga perbankan dan lainnya maka pasti usaha itu akan hancur dan mati, ” ujar Prof Ambo Asse.
Workshop yang mengambil tema “Fasilitasi Sinergi Kemitraan dengan Dunia Pendidikan” maka terkait dengan itu Rektor Unismuh Prof Ambo Asse meminta kepada calon – calon pengusaha dapat menjadikan Tuhan sebagai mitra ketiga yaitu 2,5 persen dan sekaligus menjadi pengawasnya. Mitra 2,5 persen yang dimaksud ini bukan untuk ke pengelola tetapi untuk kegiatan peduli umat.
Rektor Prof Ambo Asse, juga menyampaikan, bagaimana untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, kriteria nya adalah memiliki komitmen dalam dirinya yakni ingin sukses.
Kemudian, pengusaha itu harus memiliki kemampuan atau keterampilan dalam berbisnis terutama punya kemampuan dalam hal ilmu dan teknologi.
Fokus pada satu jenis usaha dan boleh mengembangkannya jika sudah berkembang usahanya.
Juga seorang pengusaha harus pula memahami nilai dan prinsip-prinsip ekonomi Islam Aisyiyah (halalan toyyiban), memiliki kesungguhan dalam berusaha dalam pengertian jihad dan juga tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan atau yang bertentangan dengan agama.
Ketua Inkubator Kewirausahaan Unismuh Makassar, Basri Basir dalam laporannya mengatakan, workshop ini dilaksanakan selama 4 hari dimulai Rabu – Sabtu ( 18 – 21) Agustus 2021.
Workshop ini terlaksana atas kerjasama Deputy Kewirausahaan Asdep Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi RI dengan total peserta 25 orang dari 45 orang peminat.
Peserta adalah utusan dari Lazasmu, mahasiswa binaan usaha Inkubator Unismuh, mitra binaan Lazismu dan Nasyiatul Aisyiyah. (humas)