MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa sebagai generasi yang pembawa perubahan yang mencerahkan sangat dinantikan kiprahnya di masyarakat, hal ini seperti yang tergambar dalam kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) periode 3 Tahun 2021 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) yang dilaksanakan di desa Ngepanrejo Bandongan Kab Magelang.
Kegiatan PPMT ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni 2021 sampai 20 Agustus 2021. Program kerja unggulan yang dilaksanakan, diantaranya menyusun profil pengusaha UMKM di Desa Ngepanrejo Bandongan Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Lazismu Bandongan.
Kelompok ini terdiri dari Dyan Ihza Mahendra, Lina Wahyu Setiani, Alfina Khusni R. H. yang berasal dari program studi Ekonomi Manajemen, Nayunda Gunawan Saputri dan Ika Hermeining Normawati dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dosen Pembimbing Lapangannya adalah R. Arri Widyanto, S. Kom., M. T. dari program studi Teknologi Informasi.
Profil pengusaha UMKM yang disusun, nanti akan dimasukkan dalam data base UMKM milik Lazismu Bandongan yang selanjutnya akan digunakan dalam aplikasi MitraMu, yang merupakan aplikasi untuk membantu UMKM di Bandongan dan sekitarnya dalam mempromosikan dan memperluas jangkauan usahanya. UMKM yang dipromosikan bisa dalam bentuk usaha produksi barang, hasil pertanian dan peternakan, industri kreatif, usaha perdagangan, maupun usaha bidang jasa. Aplikasi ini bisa di download di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mitramu.apps&hl=in&gl=US.
H. Noerjoso, S. Pt. ketua Lazismu Bandongan, menyampaikan harapanya kepada mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan PPMT, “ kami sangat berharap dengan program ini agar bisa menyelesaikan penyusunan profil UMKM minimal satu dusun sehingga bisa dipromosikan di aplikasi MitraMu sehingga bisa mengangkat Usaha kecil dan masyarakat Bandongan”.
Sementara itu Kepala Desa Ngepanrejo Nur Hakim juga menyambut baik kegiatan ini, “ harapan kami karya adik-adik Mahasiswa Unimma ini bisa memberi wawasan kepada pengusaha UMKM diwilayahnya tentang teknik-teknik pemasaran menggunakan digital marketing”.
UMKM yang sudah didata, diantaranya adalah usaha pembuatan tusuk sate, anyaman besek, industri makanan kecil lentheng, toko kelontong, peternakan ayam dan jasa laundry. Rata-rata usaha yang dimiki belum memiliki nama atau brand. Progaram kegiatan PPMT ini juga bertujuan menghasilkan nama usaha atau brand usaha yang nanti akan dicetak dalam bentuk kemasan. Kegiatan lainya adalah sosialisasi pengurusan ijin PIRT untuk industri makanan. Harapannya setelah memiliki PIR, industri-industri bisa menembus pasaran toko oleh-oleh, swalayan dan bisa menembus pasar diluar wilayah Magelang. (Arief Hartanto)