YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Melonjaknya krisis kesehatan yang dibarengi dengan meningkatnya kasus pandemi covid-19 di Yogyakarta, serta jumlah kematian yang masih tinggi menjadikan warga Australia melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia membuka donasi untuk membeli tabung oksigen lewat Lazismu DIY.
Penyerahan secara simbolis tabung oksigen oleh PCIM Australia bertempat di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede pada hari Jumat, 20 Agustus 2021.
“Sangat apresiasi sekali dalam program penyerahan tabung oksigen ini, karena benar-benar sangat dibutuhkan. Dari sekian banyak masyarakat yang cek kesehatan di RSKIA ini, hampir sebagian terkonfirmasi positif covid, hal ini perlu adanya penambahan fasilitas penunjang” ungkap direktur RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede, dr. Cicih Wahyu Adiningsih.
Saat penyerahan tersebut, Cicih ditemani oleh Koordinator Ambulanmu MPS PWM DIY, Zainal Arifin, Ketua Unsur Pengarah PWM DIY, Arif Jamali dan Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Eka Yuhendri.
“Ketika pandemi sedang tinggi-tingginya, PCIM Australia dan Kajian Muslimah Sydney inisiatif memberikan bantuan ke Lazismu DIY sekitar 29 juta sekian, kemudian diwujudkan melalui tabung oksigen dan regulator” ujar Ketua Unsur Pengarah PWM DIY, Arif Jamali.
Kepercayaan dari masyarakat terhadap kinerja penanganan pandemi oleh MCCC DIY ini terbaca oleh masyarakat luar negeri, terutama penduduk muslim Australia. Mereka memberikan kepercayaan kepada Lazismu DIY dalam bentuk donasi agar dibelikan alat-alat kesehatan.
“Lazismu DIY mendapatkan kepercayaan luar biasa dari dalam dan luar negeri di tengah krisis kesehatan, ini bukti nyata adanya kepedulian kepada kesehatan. Pengadaan tabung oksigen di tengah melonjaknya krisis ini menjadi penting dan sangat vital. Pengadaan oksigen tidak terpusat di wilayah, tapi di daerah lain yang open donasi oksigen, semua ini semoga menjadi amal jariyah” ungkap Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Eka Yuhendri.
Bantuan dalam bentuk tabung oksigen dan regulator akan dibagikan ke beberapa tempat seperti membantu sarana kesehatan RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede, relawan operasional ambulan Muhammadiyah DIY dan Klinik PKU Muhammadiyah.
Sampai saat ini layanan ambulan Muhammadiyah DIY yang terdiri dari 60 armada, sepertiganya digunakan khusus untuk penanganan covid-19, atau tepatnya 23 armada. Melalui armada tersebut, sudah hapir 2000 layanan telah dilakukan selama pandemi. Kebutuhan yang sering diminta oleh masyarakat adalah oksigen saat ada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Pada saat pasien melonjak, sehingga banyak warga yang menjalani isoman di rumahnya masing-masing, muncul banyak permintaan oksigen. Hal itu karena mereka tidak kebagian tempat di rumah sakit. Ambulanmu juga mengalami kekurangan oksigen dan sempat mencari ke luar wilayah Yogyakarta, bahkan tabung oksigen ini harganya tinggi berlipat-lipat,” ungkap Koordinator Ambulanmu MPS PWM DIY, Zainal Arifin.
Warga mengetahui bahwa setiap ambulan memiliki tabung oksigen. Sehingga ketika ambulan sudah menerima pasokan oksigen, segera bergegas menyambangi rumah-rumah pasien untuk memenuhi permintaan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Sampai hari jumat, 20 Agustus 2021, wilayah Yogyakarta peningkatan pasien covid sebanyak 1175 pasien atau 35.04% dan jumlah pasien meninggal karena covid sebanyak 57 orang atau 1,70%. Total konfirmasi pasien covid selama munculnya pandemi sebanyak 142.075 orang. Peningkatan di Yogyakarta ini bertambah, usaha yang dilakukan oleh pemerintah dengan memperpanjang PPKM terus dilakukan sampai berdampak ke berbagai sektor.
“Pertemaun dengan para ahli epidemiologi memberikan masukan kepada MCCC, pandemi ini akan berlangsung lama kita harus berpikir tidak boleh kendor harus lari kencang terutama Lazismu karena ini perjuangan panjang, bahkan pembatalan muktamar sampai 2022 itu pun belum menentu apakah pandemi ini akan menurun atau masih sama, hal yang terpenting adalah tetap kuat dan sehat agar tetap memberikan terbaik” imbuh Arif Jamali yang juga selaku MCCC PP Muhammadiyah. (Rizal/D)