Standar Kebersihan Masjid
Oleh: Haidir Fitra Siagian, PhD
Sudah hampir dua bulan kami tidak bisa masuk Masjid Omar Wollongong. Semua jamaah salat di rumah, termasuk salat Jumat dan Idul Adha yang lalu. Aktivitas di masjid sama sekali tidak ada. Termasuk pembangunan masjid baru di samping, berhenti sementara.
Pemberhentian aktivitas di masjid ini, sebagai rangkaian lockdown yang ditetapkan oleh pemerintah Australia. Aktivitas yang dianggap tidak penting, dilarang beroperasi. Masjid di sini, masuk dalam kategori tidak essential.
Sama halnya dengan rumah ibadah lain, juga tutup. Demikian pula bar, casino maupun tempat hiburan malam lainnya, tutup. Toko penjual yang bukan makanan pun tutup. Misalnya toko mainan atau alat-alat kecantikan wanita, tutup.
Di Kota Sydney memang saat ini, kasus Covid-19 sangat merebak. Sudah mencapai angka 800 kasus per hari. Pemerintah kemungkinan akan memperpanjang lockdown hingga bulan Nopember yang akan datang. Atau masih tiga bulan lagi.
Sementara di tempat kami, Wollongong, keadaan masih cukup aman. Jumlah Covid-19 tetap ada, namun masih terkendali. Kemarin dikabarkan ada satu orang warga yang kena. Meskipun jumlahnya sedikit, pemerintah tidak mau ambil resiko. Lockdown total.
Saat ini saya berada di Masjid Omar Wollongong. Sekitar delapan ratus meter dari rumah. Tadi malam diri hari, seorang pengurus mengirim pesan kepada saya. Dia meminta agar berkenan membersihkan masjid hari ini juga.
Tentu tidak ada alasan saya menolak. Justru dulu kami bersama teman-teman warga Indonesia biasa kerja bakti di sini. Pas tadi mau masuk ke dalam, pintunya terkunci. Paswornya diganti. Sehingga saya kesulitan masuk.
Saya kirim pesan kepada pengurus yang menyuruh saya membersihkan, dia belum balas hingga sekarang. Lalu saya kirim pesan ke Ketua dan beberapa pengurus lainnya. Meminta nomor paswor pintu. Siapa saja yang menjawab.
Ada dua orang yang merespon. Satu membalas pesan dan satu langsung menelepon saya. Keduanya memberikan nomor paswor pintu dengan catatan. Hanya kamu yang tahu, tidak boleh diberitahu kepada siapa. Siap, Pak. Jawabku.
Rupanya hari ini akan ada pemeriksaan kebersihan masjid oleh pemerintah setempat. Cukup heran, ya. Memang, pemerintah tidak ada urusan dengan agama, dengan ibadah. Itu urusan pribadi masing-masing.
Tapi soal kebersihan rumah ibadah, pemerintah tidak ada toleransi. Harus besih sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Haidir Fitra Siagian, PhD, Ketua PRIM New South Wales, Australia