BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pandemi covid-19 yang masih belum juga reda, bukan halangan untuk tetap kreatif dan mengukir prestasi. Itulah yang dilakukan oleh Stiva Isyan.
Mahasiswi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) ini berhasil menjadi jawara dua lomba microteaching yang diadakan Perkumpulan Program Studi (PPS) PIAUD Wilayah II Jabar DKI Banten, belum lama ini.
”Saya mengikuti perlombaan ini selain diminta mewakili kelas oleh ketua kelas dan teman-teman sekelas, saya juga ingin ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut, dan alhamdulillah hasilnya menggemberikan,” kata Stiva saat dihubungi via pesan singkat, Rabu (25/08/2021).
Lomba ini dilaksanakan secara virtual atau online karena situasi Indonesia masih dalam keadaan pandemi covid-19. Format lombanya, para peserta diminta untuk membuat video microteaching berdurasi 20 menit dengan tema bebas. Setelah selesai, video tersebut diunggah ke channel Youtube masing-masing.
”Video yang dibuat itu memuat pembelajaran dalam jaringan (online), jadi bukan menggunakan format bertatap muka secara langsung dengan anak-anak. Selain itu, videonya juga diusahakan tidak melanggar HAKI dan apalagi mengandung unsur SARA,” tambahnya.
Selain itu, untuk perlombaan microteaching ini, Stiva juga harus menyertakan Rencana pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
Sementara untuk penilaian sendiri ditentukan oleh juri dengan beberapa kriteria. Di antaranya kesesuaian praktik mengajar dengan RPPH, ketercapaian tujuan pembelajaran, kreativitas sajian microteaching, teknik pengambilan gambar, dan editing.
”Ditambah juga dengan jumlah tanda like dan komentar di channel Youtube kita sebagai penilaian pendukung dan tentunya untuk penentuan juara favorit,” ucapnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini menjelaskan, microteaching adalah keterampilan dalam kegiatan mengajar. Menurut Stiva, keterampilan ini sangat penting dipelajari dan dikembangkan para calon guru agar mereka memiliki pengetahuan, kecakapan, serta sikap sebagai guru profesional.
Adapun microteaching yang dibuat Stiva dalam lomba tersebut bertema “binatang”, subtema “serangga”, dan topik “kupu-kupu”, yakni untuk kelompok B usia 5-6 tahun.
Jadi motivasi
Dari sekian banyak peserta lomba, Stiva menjadi salah satu yang terbaik. Meskipun demikian, Stiva tidak merasa ujub. Justru dia merasa bersyukur dan termotivasi untuk memunculkan ide kreatif lainnya.
”Alhamdulillah saya sangat bersyukur, saya merasa sangat beruntung, dan ini memotivasi diri saya pribadi untuk mempebarui ilmu pengetahuan saya agar lebih baik lagi ke depannya, untuk terus berinovasi dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Selain jadi motivasi bagi diri sendiri, mahasiswi semester tujuh ini berharap, semoga prestasi raihannya ini juga bisa menjadi inspirasi dan memotivasi teman-teman mahasiswa yang lain untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Inovasi yang sesuai dengan fitrah anak dan zaman yang dihadapi oleh anak-anak sekarang.
”Saya yakin di antara teman-teman masih banyak yang memiliki jam terbang mengajar lebih lama dan keterampilan microteaching lebih baik dari saya. Oleh karena itu, ayo kita jangan menyiakan kesempatan, jangan kalah sebelum berperang, karena keberuntungan itu datang saat kita memaksimalkan peluang,” katanya.
Terkait prestasi yang diraih salah satu mahasiswinya, Kaprodi PIAUD UMBandung Esty Faatinisa, S.Psi., S.Pd., M.Pd. mengatakan, salah satu misi PIAUD UMBandung adalah mencetak guru-guru profesional sehingga kemampuan yang bersifat vokasi harus benar-benar terasah.
Menurut Esty, tugas guru sebagai perencana, pelaksana pembelajaran, dan evaluator terangkum serta terasah melalui kegiatan microteaching.
Oleh sebab itu, Esty menambahkan, pihaknya mendorong para mahasiswa untuk ikut lomba karena secara tidak langsung hal itu akan mengasah keahlian mereka dalam tahapan menjadi guru profesional.
”Alhamdulillah atas izin Allah, (Stiva Isyan) menang menjadi juara dua microteaching dalam KRISTAL 2021, yang mana ini adalah lomba tingkat nasional. Mudah-mudahan semakin banyak mahasiswa yang termotivasi, selain untuk mengharumkan nama Prodi PIAUD UMBandung, tentu sebagai latihan untuk mencapai tujuan menjadi guru profesional,” kata Esty. (Feri Anugrah)