MEDAN, Suara Muhammadiyah – Nur Rahmah Amini, Ketua Badan Al-Islam dan Muhammadiyah (BIM) UMSU yang juga Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara tampak terisak saat pimpinan sidang terbuka Prof. Dr. Lahmuddin MA menyampaikan kelulusannya dengan sangat memuaskan pada Sidang Promosi Doktor, Kamis (26/8). Sidang terbuka Promosi Doktor dengan disertasi berjudul ”Analisis Komunikasi Organisasi Terhadap Penyelenggaraan Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah Sumatera Utara” yang berlangsung di Aula Fakultas Dakwan dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Sidang Terbuka Promosi Doktor terdiri dari dewan penguji, Prof. Dr. Lahmuddin MA (Pimpinan) dengan anggota: Dr. Sahrul, MA, Dr. Thamrin Sikumbang MA, Prof. Dr. Suwardi, MS (penguji eksternal) bersama dua promotor Prof. Dr. Syukur Khalil sebagai Promotor dan Prof. Dr. Hasyimsyah Nst. MA.
Keluarga sebagai sebuah organisasi terkecil di dalamnya terdapat kegiatan komunikasi, sebagai salah satu prasyarat terbangunnya keluarga sakinah. Sayangnya, kata Nur Rahmah Amini, fenomena yang ada saat ini banyak komunikasi keluarga yang tidak terbangun dengan baik, karena adanya kesenjangan dan kesalahan yang terjadi dalam hubungan komunikasi. Sehingga Sering terjadi miskomunikasi dan konflik yang menyebabkan keluarga tidak harmonis dan broken.
Untuk itulah, Nur Rahmah Amini melakukan penelitian terhadap kehidupan keluarga Aisyiyah. Karena sejak awal berdirinya Organisasi ‘Aisyiyah, Muhammadiyah telah memberi ruang yang cukup “maju” bagi perempuan untuk berkiprah di ruang publik. Berdasarkan penelitian Hyung Jun Kim dalam international Syimposium of the journal Antropologi Indonesia menyampaikan bahwa “Muhammadiyah dalam gerakannya dikatakan sebagai gerakan reformis.”
Kehadiran ‘Aisyiyah sebagai salah satu otonom yang keberadaannya di bawah Muhammadiyah ingin mengawal terwujudnya keluarga sakinah, bagi anggota dan pengurus secara internal yang diprogramkan secara nasional, sehingga gerakan ini dikomunikasikan secara massif mulai dari pusat hingga ke wilayah, daerah, cabang, bahkan ranting. Juga dapat menyasar kepada masyarakat secara luas.
Bagi ‘Aisyiyah Sumatera Utara pembentukan keluarga Sakinah dimulai dari keluarga, di dalam keluarga tertanam nilai-nilai Islam, etika dan moral yang baik, hingga akhirnya akan melahirkan generasi Rabbani.
Kiprah ‘Aisyiyah dalam penyelenggaraan keluarga Sakinah Sumatera Utara sudah menjadi program kerja Lembaga yang berlangsung dari tahun ke tahun. Jelas Nur Rahmah Amini, alumni Sobron, Universitas Muhammadiyah Surakarta itu, berdasarkan hasil penelusuran sementara di lapangan, ada satu keluarga yang sudah di nobatkan sebagai Keluarga Sakinah teladan tingkat nasional prestasi ini diperoleh keluarga dari Nur Aini Sb dan suaminya Drs Awaludin.
Untuk melakukan penulisan disertasinya, Nur Rahmah Amini melakukan penelitian di 25 kabupaten dan Kota di Sumatera Utara, mulai dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah sampai Pimpinan Daerah Aisyiyah dengan melakukan wawacara, observasi dan studi kepustakaan.
Kepada dewan penguji, Nur Rahmah Amini menjelaskan untuk penyelenggaraan program keluarga sakinah dilamukan dengan mendirikan biro konsultasi keluarga sakinah, bimbingan calon pengantin atau orang yang ingin belajar tentang keluarga sakinah, serta penyelenggaraan pelatihan, seminar atau penyampaian materi keluarga sakinah pada pengajian di daerah, cabang dan ranting.
Diakui Nur Rahmah Amini, bahwa komunikasi konvesional masih mendominasi program pembentukan keluarga sakinah. Tentu saja, ke depannya, persoalan komunikasi ini perlu lebih diintensifkan dengan lebih memanfaatkan teknologi komunikasi melalui berbagai flatform yang ada.
Sidang Luring dan Daring
Sidang Promosi Doktor Nur Rahmah Amini berlangsung dengan dia media, pertama dengan tatap muka yang berlangsung di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU serta dilakukan dengan menggunakan media virtual. Karenanya sidang promosi doktor ini diikuti puluhan peserta, terkhusu keluarga besar Aisyiyah di Sumatera Utara.
Sidang Promosi Doktor juga dihadiri suami, anak-anak dan kerabat dekat itu berlangsung dengan baik. Sidang ditutup dengan penyampaikan kelulusan Nur Rahmah Amini sebagai DOKTOR ke-28 untuk Komunikasi Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU. (Syaifulh/Riz)