Pelatihan Totok Punggung untuk Kesehatan PDPM Sleman

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kesehatan menjadi satu hal yang sangat mahal, setiap insan secara sunatullah akan terus mencoba berbagai cara untuk menjaga kesehatan serta mengobati penyakit.

Menurut salah satu panitia acara Marwan Hamed, “Meskipun kesembuhan adalah dari Allah semata namun sudah seharusnya kita selaku insan berikhtiar dalam mencari kesehatan mapupun kesembuhan”.

Hal ini mendasari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sleman I mengadakan Pelatihan Totok Punggung untuk Kesehatanyang digelar pada Jum’at, 27 Agustus bertempat di Gedung Dakwah PDM Sleman dengan Pemateri : M. Zudi Syakuri, seorang praktisi Totok Punggung yang juga merupakan salah satu anggota KOKAM Nasional yang pada kali ini mengedukasi tentang pengobatan ini kepada segenap perwakilan pemuda dari Sleman yang berjumah sekitar 40 orang.

Pelatihan ini diawali dengan paparan materi secara detail dan juga dilanjutkan dengan belajar langsung yaitu praktik dari hasil pemaparan. Sebagaimana disampaikan MZ Syakuri “Filosofi totok punggung seperti sarang laba-laba jika satu titik simpul tertekan maka semua sistem akan terpengaruh.

Jika kita tekan sarang laba-laba disatu titik maka semua jaringan atau senar laba-laba akan terpengaruh” Semisal hal ini terjadi pada pasien struk, satu bagian atau satu titik di bagian punggung ada per lemakan yang menumpuk dan menekan syaraf maka hampir semua bagian organ pasien terganggu, lidahnya tertarik hingga tidak bisa bicara dengan benar, syaraf matanyapun demikian hingga terkadang pasien tidak bisa membuka dan matanya membuka dengan sempurna begitupun dengan bagian mulutnya tetarik hingga miring.

Dengan totok punggung maka semua perlemakan atau penyumbatan yang menumpuk di punggung kita di urai atau di bersihkan dengan demikian maka darah akan lancar ke seluruh tubuh kita, sehingga totok punggung dengan izin Allah bisa mengatasi hampir semua jenis penyakit yang di alami manusia dari penyakit ringan hingga penyakit berat yang bahkan dunia kedokteran konfensionalpun tidak mampu mengatasinya.

Salah satu peserta pelatihan Ambar Juritno mengutarakan, “dengan ikut pelatihan ini semoga keluhan kesehatan yakni punggung yang pegal-pegal dan tensi bisa diatasi dan semoga bisa untuk menerapi keluarga dan handai taulan”.

Para peserta dengan antusias mengikuti pelatihan ini baik dalam diskusi materi maupun praktek yang dlakukan secara bergantian dan tentunya dilaksanakan dengan menerapkan Protokol kesehatan secara ketat. (Arief Hartanto)

Exit mobile version