WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – KKN-Tematik Adaptasi Kebiasaan Baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2021 Kelompok 050 Desa Ngalian, 051 Desa Kalidadap, 052 Desa Besuki berkolaborasi dengan Ortom Muhammadiyah Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo menggelar Tabligh Akbar (Pengajian Lapangan Kajian Online) dengan tema “Sosial Kemanusiaan” acara berlangsung di Masjid At-Taqwa lantai 1 Kecamatan Wadaslintang Ahad (29/8/2021).
Dihadiri oleh Ketua PCM Wadaslintang Triyoto Budi Himawan, S. Pd. I, Wakil Ketua MPM PDM Wonosobo Nur Hasim, S.Pd, Ketua Satgas Covid Wadaslintang Setyo Harjiono, dan Dosen Pembimbing Lapangan KKN Ahmad Janan Febrianto ST.,M.Eng.
Ketua panitia Tabligh Akbar Puput Afril Lianti Mahasiswa KKN Prodi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyampaikan sangat berterimakasih kepada segenap panitia, Ortom Muhammadiyah Wadaslintang, Satgas Covid dan Dosen Pembimbing Lapangan yang telah mendukung terlaksananya acara ini. “Dengan di selenggarakannya tabligh akbar ini, diharapkan tidak hanya mengimplementasikan ilmu hanya untuk diri sendiri tetapi juga dapat menjadikan ilmu tersebut sebagai bekal kita untuk menghidupi Muhammadiyah,” jelasnya
Ketua PCM Wadaslintang Triyoto Budi Himawan, S. Pd. I, dalam sambutannya menyampaikan sangat bersyukur masih bisa diberi kesehatan sehingga dapat berkumpul bersama. “Jamaah kajian yang berbahagia, meski di masa pandemi Covid-19 tidak ada halangan untuk kita beramar makruf nahi munkar salah satunya dengan kajian hari ini dan tetap harus menjaga protokol kesehatan, semoga silaturahmi tetap terjalin dengan baik walaupun nanti KKN sudah selesai” jelasnya
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Ahmad Janan Febrianto ST., M.Eng mengatakan mahasiswa KKN harus bisa menyalurkan ilmunya dalam lingkungan. “Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah harus bisa menghidup – hidupi Muhammadiyah bukan mencari kehidupan di Muhammadiyah, kalian adalah calon kader – kader pemimpin bangsa dan tetap untuk berfastabiqul khairat,” tegasnya
Kajian sesi pertama disampaikan oleh Muslim Fikri SE M. Si Sekretaris MPK PDM Kebumen dengan judul Muhammadiyah dan Tantangan Dakwah dilakukan secara online menggunakan platform zoom meeting. “Kualitas manusia berdasarkan karakter dan kompetensi, kompetensi ibarat mendirikan tangga dan karakter yang menentukan apakah tangga itu sudah bersandar ditempat yang benar atau salah,” jelasnya
Kajian sesi kedua disampaikan oleh Ust. R. Nurcahyo Budhi Santoso Sekretaris MPM PDM Wonosobo secara offline dengan judul Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Produk Lokal (Cireng Gimbal) total peserta sebanyak 70 orang. “Menilik sejarah, Muhammadiyah sejak dahulu memang berasal dari kalangan pedagang dan industri di kalangan pribumi. Program pembinaan ekonomi umat merupakan salah satu bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap ekonomi negara,” jelasnya
Panitia Tabligh Akbar yang merupakan panitia gabungan dari 3 kelompok KKN dengan Koordinator Desa Ngalian kelompok 050 Ari Giri Gunawan, Koordinator Desa Kalidadap kelompok 051 Wahyu Alvin dan Koordinator Desa Besuki kelompok 052 Muhammad Ali Tofan merasa bangga dengan perjuangan teman – teman yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk sebuah pengabdian. (Puput Afril Lianti)