SUKABUMI-Suara Muhammadiyah, Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) terintegrasi dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan salahsatu program dalam KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) tahun 2021 ini. Kegiatan KKN-T terintegrasi PLP yang dilaksanakan sejak 21 Juli hingga 29 Agustus 2021 ini mengusung tema “Pendidikan di Masa Pandemi dan Ketaatan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19”.
Peserta kegiatan terdiri dari 33 mahasiswa dengan latar belakang keilmuan yang beragam meliputi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Administradi dan Humaniora, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok yang ditempatkan di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, yaitu Kecamatan Goalpara, Cisaat, dan Kadudampit.
Program kerja yang dilaksanakan antara lain Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19 bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi sekaligus kesadaran masyarakat terhadap ancaman Covid-19. Diharapkan masyarakat memiliki pengetahun dan sikap yang memadai terhadap apa, bagaimana, dan upaya apa yang dilakukan oleh setiap diri dan kelompok masyarakat, termasuk sikap bijak terhadap penderita Covid-19 yang seringkali mendapatkan stigma di tengah-tengah masyarakat.
Program lain yang diusung mahasiswa adalah asistensi mengajar di sekolah. Kegiatan ini melibatkan 5 sekolah mitra yang terdiri dari jenjang pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Melalui program ini, mahasiswa membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring melalui beberapa platform seperti Zoom dan Google Meet. Selain itu, para mahasiswa terlibat bersama guru dalam membuat media maupun bahan ajar pembelajaran berbasis digital seperti video pembelajaran dan slide presentasi.
Dosen pembimbing lapangan Firman Maulana, M.Pd. menyatakan, melalui program KKN-T terintegrasi PLP ini diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan. Terutama dalam situasi pandemi saat ini. “Peran serta mahasiswa sangat penting dalam rangka transformasi pola hidup new normal baik di lingkungan sekolah dalam pembelajaran daring maupun di lingkungan masyarakat dalam rangka mencegah penularan covid-19,” terangnya. (gsh/Humas UMMI)
