SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Masa pandemi seperti ini kita harus pandai mencari atau pun mengemas pembelajaran semenarik mungkin. Salah satu tujuannya yaitu menghindari siswa bosan atau boring saat mengikuti pembelajaran. Berbagai macam aplikasi dipakai untuk menunjang kelancaran saat proses belajar mengajar. Selain aplikasi yang menunjang kita harus bisa mengolah proses belajar mengajar yang semenarik mungkin agar siswa tertarik memperhatikan kita saat menyampaikan materi.
Apalagi siswa kelas satu. Siswa yang berasal dari sekolah taman kanak-kanak dan latar belakang yang berbeda-beda. Kami mencoba lebih mendekatkan diri. Kami berusaha membuat siswa lebih nyaman dengan kami sebagai guru baru. Orang asing yang baru dikenal oleh mereka.
Salah satu cara kami untuk mendekatkan diri dengan menggugah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Semakin sering aktif dan terlibat dalam proses belajar akan semakin lebih dekat dengan siswa. Pembelajaran daring akan membutuhkan ekstra usaha untuk hal itu. Trik yang kami lakukan yaitu kami memberi waktu siswa untuk unjuk kebolehan.
Alhamdulillah, ide itu disambut dengan antusias oleh siswa. Hal ini terbukti dari hari ke hari semakin banyak siswa yang antri untuk unjuk kebolehan yang dimiliki masing-masing. Bahkan ada siswa yang malam-malam chatt untuk memberitahu kalau besok paginya ingin tampil. Selain itu, banyak siswa yang unjuk kebolehannya secara mendadak saat itu juga.
Berbagai macam tampilan dibawakan dari sulap, menyanyi, menari, cerita dan masih banyak lagi. Hal ini juga salah satu cara kami untuk lebih dekat, lebih mengenal siswa yang baru kami kenal dua bulan lewat daring. Alhamdulillah, dengan adanya gebrakan unjuk kebolehan memicu siswa untuk mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Terbukti jumlah partisipan hampir 100% mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.
Bahkan ada ayah bunda yang ikut zoom meeting yang sering kami temui nama peserta double dan salah satunya tidak menyalakan kamera. Jelas itu pasti adalah orang tua yang ikut pembelajaran untuk memantau ananda. Itulah salah satu cara ayah bunda yang tidak bisa mendampingi ananda ketika pembelajaran secara daring.
Kami tim kelas satu bekerja sama berusaha maksimal bagaimana siswa bisa klik dengan kami. Kalau siswa sudah klik dan enjoy dengan kami insyallah materi akan mudah diterima. Mari, bersama-sama kita ciptakan daring anti boaring. (M Arifin)