YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ada dua hal yang sangat berbepengaruh pada dunia usaha saat ini, yaitu globalisasi dan teknologi informasi. Seperti diketahui, salah satu manfaat teknologi informasi adalah sangat meningkatkan efektifitas dan efisensi pekerjaan administrasi. Bentuk usaha apapun dengan ukuran berapapun jika tidak mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi pasti tertinggal dan akhirnya bangkrut.
Hal yang sama tentu saja berlaku untuk Koperasi Produksi Siti Rejeki di Desa Jetis, Panjang Rejo, Pundong Bantul DI Yogyakarta. Koperasi ini memiliki anggota sebanyak 64 orang yang berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Sejak berdiri pada tahun 2015, koperasi ini terus mengalami kemajuan, tetapi akhir-akhir ini tidak ada pertumbuhan lagi karena pengaruh terjadinya pandemi Convid-19.
Ada satu problematika yang perlu dicarikan jalan keluarnya, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan layanan transaksi simpan dan pinjam. Selama ini pengurus melakukannya secara manual menggunakan beberapa buku catatan. Pada saat transaksi memang mudah, tetapi mereka merasakan kegiatan layanan terlalu lama. Selain itu, pada akhir tahun pengurus sangat kewalahan untuk membuat laporan.
Koperasi memiliki sebuah komputer namun hanya digunakan untuk membuat surat. Koperasi ini pernah mengikuti pelatihan aplikasi keuangan dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Bantul. Namun aplikasi keuangan tersebut tidak pernah digunakan karena belum ada keinginan yang kuat untuk menggunakannya.
Melihat permasalahan ini, Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang dipimpin Dr. Dwijoko Purbohadi, membuat kegiatan untuk membantu Koperasi Produksi Siti Rejeki dengan memanfaat teknologi informasi agar kinerja koperasi meningkat. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2021 menggunakan pendekatan inovasi dan promosi teknologi.
Langkah pertama yang dilakukan Tim pengabdian UMY adalah mengembangkan sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan koperasi. Langkah kedua adalah mempromosikan aplikasi tersebut untuk merapikan dan meningkatkan kinerja keuangan melalui kegiatan diskusi dan pelatihan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah supaya koperasi tumbuh kesadaran dan keinginan untuk menggunakan aplikasi sehingga kegiatan administrasi menjadi lebih tertata, efektif, dan efisien.
Tim pengabdian berhasil membuat aplikasi yang mudah dipahami, simpel digunakan, serta mempermudah pekerjaan administrasi. Tim juga telah melakukan diskusi, menunjukkan kemudahan, dan memberikan pelatihan. Pada akhir kegiatan, pihak pengelola koperasi memberikan tanggapan yang positif karena melihat betapa besar manfaat aplikasi untuk mendukung perkerjaan layanan, pencatatan, dan pelaporan.
Tim Pengabdian berharap aplikasi benar-benar digunakan dan mampu menunjukkan meningkatkan kinerja koperasi di masa yang akan datang. Tim Pengabdian juga berharap aplikasi yang telah dikembangkan oleh Mohammad Taufik (mahasiswa prodi TI UMY) dapat dimanfaatkan oleh koperasi simpan pinjam yang lainnya. (Riz)