LAMONGAN. Suara Muhammadiyah – Sebanyak seribu santri dan pelajar Muhammadiyah di Babat mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Kodim 0812 Lamongan melalui kegiatan Serbuan Vaksinasi Pondok Pesantren Secara Serentak di Jajaran Kodam V / Brawijaya, Jumat 3/8/2021
Kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat ini diikuti sebanyak seribu santri, pelajar dan masyarakat sekitar lokasi pesantren. Mereka para pelajar yang duduk di bangku SMPM, SMAM dan SMKM.
Kegiatan Serbuan Vaksinasi Pondok Pesantren ini melibatkan personil dari Kodim 0812 Lamongan, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Koramil 0812/10 Babat, Polsek Babat, Satpol PP, Aisyiyah, KOKAM Pemuda Muhammadiyah, Nastiatul Aisyiyah, RSM – RSUM Babat dan Universitas Muhammadiyah Lamongan. Mereka bertindak selaku vaksinator, skrining, entri data maupun pengamanan lokasi
Acara yang dimulai sejak pagi ini dibuka oleh KH Abdul Ghoffar MM Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat. Turut mendampingi KH Muhaimin Pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah, Gus Ali Ahmadi Pengasuh Pondok Pesantren Al Aqhso Babat dan Fathurrahim Syuhadi ketua MCCC Babat
Dalam sambutannya, KH Abdul Ghoffar mengatakan merasa sangat senang dengan adanya vaksinasi di lingkungan amal usaha Muhammadiyah Cabang Babat. Apalagi ini melibatkan Kodim 0812 dan MCCC Lamongan
“Tuntutan terciptanya Herd Immunity ini mengharuskan minimal 80% dari kelompok tervaksin. Hal inilah yang menjadikan pertimbangan untuk santri dan siswa mendapat kesempatan untuk vaksinasi”, jelasnya.
Afan Alfian Koordinator Teknis Lapangan Vaksinasi MCCC Lamongan mengatakan bahwa program vaksinasi ini untuk pesantren.
“Lebih tepatnya untuk santri dan siswa siswi yang berumur 12 tahun ke atas. Vaksinasi ini adalah dosis pertama vaksin Sinovak”, jelas Sekretaris LPB PDM Lamongan
Danramil 0812/10 Babat mewakili Kodim 0812 Lamongan Muhammad Khoiri mengatakan syukur alhamdulillah atas terlaksanya kegiatan ini.
Lanjutnya, semoga kegiatan vaksinasi ini bisa menghantarkan anak didik untuk menjadi insan yang bertaqwa, sehat dan tangguh dalam menegakkan dan menjaga nilai nilai agama Islam melalui bendera Muhammadiyah di masa depan.
“Saya mewakili rekan TNI mohon maaf terkait sikap dan perilaku yang barangkali kurang berkenan di hati panjenengan semua para panitia, pimpinan persyarikatan, dan para ustadz pengasuh pondok pesantren.. Terimakasih banyak disampaikan atas kerjasamanya. Semoga menjadi berkah bagi kita semuanya”, jelasnya. (Fathurrahim Syuhadi)