YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condongcatur memantapkan diri sebagai Sekolah Islami Berprestasi, Kreatif, dan Inovatif. Identitas tersebut terus dirawat dan dikembangkan SD Muhammadiyah Condongcatur yang terbukti menjadi satu-satunya SD swasta di Sleman menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi tahun 2021.
SD Muhammadiyah Condongcatur melangkah dengan pasti membidik predikat sekolah adiwiyata tingkat provinsi melalui verifikasi lapangan, Senin (6/9/2021). Melalui tahapan ini, tim verifikasi lapangan memeriksa berbagai instrumen mulai dari administrasi hingga praktik-praktik yang diterapkan sekolah yang berwawasan lingkungan.
Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, SPd mengungkapkan gerakan kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi budaya warga sekolah baik pendidik maupun peserta didik. Bahkan jika diberikan kesempatan SD Muhammadiyah Condongcatur berkomitmen melaju sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Berbagai upaya telah dilaksanakan SD Muhammadiyah Condongcatur sebagai Sekolah Adiwiyata melalui gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH), dan Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH).
SD Muhammadiyah Condongcatur yang beralamat di Jl Ringroad Utara Gorongan Condongcatur, Depok, Sleman Yogyakarta sungguh-sungguh dalam menuju sekolah Adiwiyata. Di lingkungan sekolah yang asri ini terdapat 4.500 lebih pohon serta tanaman yang terdiri dari tanaman buah, tanaman obat, dan tanaman hias. Terdapat juga kebun sekolah baik warung hidup dan apotik hidup yang panen secara berkala. “Semuanya melibatkan peserta didik untuk merawatnya,” tutur Sulasmi.
Adapun gerakan kongkrit berwawasan lingkungan tersebut yaitu, pertama, konservasi air dengan hemat penggunaan air, penyulingan air minum, hingga pemanfaatan air dari pendingin ruangan (AC). Kedua, konservasi energi dengan penghematan penggunaan listrik, program guru karyawan sehari tanpa mesin, pemanfaatan sumber panas alami, pemanfaatan cahaya alami di setiap ruangan, dan pemanfaatan pendingin alami.
Ketiga, pengelolaan sampah lingkungan sekolah dengan pengolahan sampah kertas maupun plastik, dan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Keempat, perawatan sanitasi lingkungan dengan pembuatan resapan biopori serta pemanfaatan drainase.
Selain itu, SD Muhammadiyah Condongcatur membuat inovasi menarik berupa pengolahan limbah minyak goreng bekas menjadi karbol untuk membersihkan lantai. Hal ini menjadi bagian Identifikasi Potensi Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH) yang hasilnya sangat efektif untuk mengurangi limbah dan mempunyai nilai ekonomis.
Terpilihnya SD Muhammadiyah Condongcatur menjadi calon sekolah Sekolah Adiwiyata didukung oleh Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Purwoko Sasmoyo, ST, MM dan Tim DLH Sleman.
Adapun Tim Verifikasi lapangan calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kategori SD yaitu Mita Wijayanti, DP, SP, Siyam Mardani, SPd, MPd, Dra Vipti Ratma Nuraheni, MEd, Drs Chaidir, dan Selvia Nadiya F, ST.
Turut hadir Ketua PCM Depok Drs Djumiran, MPd, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Depok Drs Sayuti Mustofa, MPd, Ketua Komite Sekolah, Dr Suwadi MAg, dan Tim Panitia Sekolah Adiwiyata SD Muhammadiyah Condongcatur. (Riz)