BREBES, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa KKN Tematik 2021 Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengadakan kegiatan Pengecekan Kesehatan Gratis pada hari Ahad (22/08/2021) di dukuh Krajan RT 07 RW 02, desa Pruwatan, kec. Bumiayu. Kegiatan tersebut ditujukan kepada anggota dari Aisyiyah dan Nassiyatul Aisyiyah (NA), tidak hanya itu, banyak juga warga yang turut serta dalam pengecekan kesehatan.
Penanggung jawab kegiatan, Almah Zumiyah, berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang bersedia untuk melakukan pengecekan kesehatan. Dengan adanya cek kesehatan ini masyarakat lebih sadar dengan kesehatannya, supaya masyarakat lebih rajin untuk melakukan pengecekan kesehatan.
“Saya harap diadakannya kegiatan ini dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, serta bagaimana cara menjaga kesehatan tersebut. Dengan begitu, saya harap, ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan ini jadi lebih sering atau setidaknya rutin melakukan pengecekan kesehatan supaya kesehatannya dapat lebih terjaga atau diperhatikan dan dapat meningkatkan kebiasaan hidup bersih dan sehat”.
Adapun jenis pemeriksaannya yaitu pengecekan tensi, gula darah sewaktu, asam urat, dan kolesterol. Tidak hanya pemeriksaan, diadakan juga penyuluhan yang diisi oleh Arif Mulyanto, S.Si., M.Si., yang merupakan dosen UMP sekaligus dosen pembimbing lapangan KKN di desa Pruwatan.
Menurutnya pemeriksaan kesehatan seperti gula darah, asam urat, dan kolesterol menggunakan POCT merupakan pemeriksaan sewaktu yang dapat dilakukan oleh orang awam. “Tetapi, sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan oleh orang yang berkompeten. Pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN dapat digunakan untuk mengontrol kesehatan ibu-ibu Aisyiyah, Nassiyatul Aisyiyah, dan masyarakat. Serta, tercapainya tujuan KKN untuk membantu masyarakat,” tutur Arif.
Kegiatan pengecekan kesehatan yang dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB dihadiri lebih dari 50 peserta dengan rentang usia antara 35-65 tahun. Untuk menghindari kerumunan maka dilakukan secara per sesi. Untuk sesi pertama untuk Aisyiyah dan sesi kedua untuk NA, sedangkan untuk masyarakat umum yang ingin diperiksa kesehatannya dapat masuk di kedua sesi tetapi dengan jumlah yang terbatas.
Rangkaian acara pengecekan kesehatan ini dimulai dengan registrasi peserta, kemudian setelah terkumpul beberapa peserta diberikan penyuluhan mengenai topik kesehatan dan juga penyakit-penyakit yang biasa menyerang kalangan lanjut usia. Setelah diberi penyuluhan, peserta sesuai nomor urut antrian, melakukan pengecekan tekanan darah, tingkat gula darah, dan asam urat. Untuk pengecekan kolesterol hanya dibatasi bagi beberapa peserta saja karena keterbatasan alat.
Hasil pemeriksaan diberikan setelah pengecekan selesai serta diberi penjelasan mengenai hasil yang telah didapatkan. Hasil dari pemeriksaan juga dapat dijadikan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit untuk konsultasi dan perencanaan metode penanganan yang tepat sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih.
Pengecekan kesehatan ini merupakan program kerja unggulan kelompok KKN 128, sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan serta awareness warga terhadap kesehatannya. Menurut salah satu peserta, bu Desti, “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini saya merasa terbantu karena untuk mengecek kesehatan harus ke desa sebelah dulu serta berbayar, jadi merasa terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini”.
Orang yang memiliki risiko tinggi atau mengidap penyakit tertentu lebih dianjurkan untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan daripada orang yang sehat. Pengecekan kesehatan memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan yang dimiliki.
Secara umum orang dewasa memiliki tingkat tekanan darah normal jika memiliki angka 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg, sedangkan untuk lansia memiliki angka antara 130/80 mmHg hingga 140/90 mmHg. Untuk kadar gula darah, pada umumnya yaitu kurang dari 100mg/dl dengan kadar terendah berada di angka 60-70 mg/dl. Kadar kolesterol dikatakan tinggi jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL, dan untuk jumlah wajarnya yaitu kurang dari 200 mg/dL.
Dari sekian banyak peserta yang diperiksa kesehatannya, didapati ada beberapa peserta yang memiliki tingkat tekanan darah yang tinggi serta jumlah kolesterol yang cukup tinggi. Karena kegiatan ini hanya pengecekan kesehatan, maka hanya diberitahu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingginya tekanan darah dan kolesterol. Kemudian disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan untuk dapat ditangani lebih lanjut.
Kegiatan dapat dikatakan berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan dan cukup diterima oleh masyarakat serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga desa Pruwatan khususnya dukuh Krajan. (Riz)