KELANTAN, Suara Muhammadiyah – Tiga Artikel dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih predikat juara dalam Kompetisi Menulis Artikel Internasional. Lomba ini Internasional Waqaf Ilmu Nusantara Library, yang diinisiasi Universitas Sains Malaysia (USM).
Pengumuman Lomba tersebut disiarkan melalui kanal Youtube Internasional Waqaf Ilmu Nusantara, Rabu malam, 8 September 2021.
Lomba Artikel Internasional ini diikuti oleh perguruan tinggi dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kampus tersebut antara lain, Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Sains Malaysia, Universitas Darusalam Gontor (UNIDA), dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA).
Kampus lainnya, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNV Jatim), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan lain-lain.
Tiga artikel yang berhasil menyabet juara dari Unismuh, yaitu, artikel yang berjudul “Perubahan Perilaku Sosial Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Mattirowalie Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru, karya Nasmiati (Juara III Umum/ Bronze Award), “Multilingual Lanskap Linguistik di Museum La Galigo Fort Rotterdam” ditulis oleh Haspina Hasan dan Kaharuddin (Kategori Lomba Tema Sosio-Linguistik), dan artikel berjudul “Anak Pekerja Migran Indonesia (Tinjauan Sosiologi Pendidikan)”, ditulis Hasnah dan Andi Asywid Nur (Kategori Lomba Tema Labour).
Para penulis pemenang lomba artikel tersebut merupakan para peneliti dari “Center for Nusantara Studies” yang dibentuk oleh Prodi Magister Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar.
“Alhamdulillah, sebuah kesyukuran, meski Prodi Magister Pendidikan Sosiologi baru saja dibuka tahun ini, namun kami sudah bisa berkiprah di tingkat internasional,” jelas Kaharuddin PhD, Ketua Prodi S2 Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar, Kamis, 9 September 2021.
Topik riset seputar Nusantara, kata Kaharuddin, akan menjadi salah satu konsen isu kajian di prodi yang dipimpinnya. “Tadi malam, dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia maupun Indonesia, kami bersepakat untuk berkolaborasi dalam riset dan publikasi. Agenda terdekat, kami akan membuat book chapter Bersama,” tandas Alumni Program Doktor Universitas Teknologi Malaysia (UTM) ini.
Kahar melanjutkan, pihaknya juga akan terus mendukung dan mengajak para akademisi di Nusantara untuk berwakaf melalui Perpustakaan International Waqaf Ilmu Nusantara (I-WIN) yang dirintis Nusantara Malay Archipelago Research, CenPRIS USM.
Dalam sambutan sebelum pengumuman lomba, Prof Reevany Bustami menyampaikan Misi Perpustakaan Internasional Waqaf Ilmu Nusantara (I-WIN).
“Misi Perpustakaan tersebut adalah, pertama dibangun dengan inspirasi untuk mempromosikan niat murni dan praktik Wakaf Ilmu. Wakaf ini dapat mengembangkan ‘barang publik’ dan membuka ruang bagi anggota masyarakat untuk berinvestasi secara spiritual dan intelektual. Ini adalah bentuk investasi sosial, spiritual, intelektual,” ungkap Reevany
Kedua, lanjut Reevany, untuk menghidupkan kembali budaya berkarya dan mengoleksi karya intelektual, sehingga membangun gudang ilmu sebagai khazanah warisan, seni, penelitian, inspirasi serta imajinasi masa depan di kawasan Nusantara.
Selanjutnya, tujuan ketiga, adalah misi Nusantara. “Tujuannya untuk mengangkat dan mempromosikan peradaban dan keindahan Nusantara serta mempererat tali silaturrahmi sahabat dan kerabat di kawasan Nusantara,”
Perpustakaan i-WIN, kata Reevany, diharapkan menjadi wadah dan wahana untuk membangun jembatan yang mungkin putus dan membangkitkan semangat dan solidaritas persaudaraan Nusantara serta bergabung untuk saling belajar dan melengkapi. (hadi/riz)