SOPPENG, Suara Muhammadiyah– Tim Dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Soppeng. Kegiatannya dalam bentuk sosialisasi cara menggaet siswa baru. Acara digelar di SMP Muhammadiyah Watansoppeng, belum lama ini.
Ketua Tim Dosen Unismuh Dr Drs Rukli MPd MCs memperkenalkan kepada tenaga pendidik dan kependidikan dengan melibatkan komite sekolah tentang cara merekrut siswa baru dari SD secara taktis dan jitu.
Menurut Rukli, diperlukan inovasi brilian untuk mencari siswa baru, apalagi di tengah persaingan dengan sekolah lain, pada masa pandemi COVID-19.
“Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan pada pendekatan Servperf Six Sigma (SSS) yakni tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
“Kelima bidang sasaran tersebut menyatu dalam gerak dan dinamika sesuai keinginan pelanggan. Buatlah layanan melebihi keinginan pelanggan, Insyaallah akan sukses,” tegas Rukli.
Kegiatan tersebut didahului dengan pembukaan acara oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Watansoppeng, Hj Asmawati Palussei SPd MPd. Kemudian dilanjutkan dengan pretest, pemaparan materi, tanya jawab, post test, dan usulan peserta. Kegiatan diikuti oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan serta utusan komite sekolah.
“Komite sekolah dilibatkan agar ada dukungan eksternal dalam melakukan percepatan dan akumulasi tenaga dan semangat yang ada,” kata Rukli.
Kegiatan tersebut juga mengikutsertakan Tim dari dosen Unismuh Makassar yakni Dr Syamsiarna Nappu SPd MPd dan satu mahasiswa serta tim operator lapangan.
Setelah pemaparan, dilanjutkan dengan dialog untuk mencari titik temu yang perlu dibenahi sekolah. Ada beberapa usulan yang diberikan peserta akan dikembalikan kepada kepala sekolah dan komite sekolah untuk ditindaklanjuti.
Tips Gaet Siswa Baru
Rukli yang juga dosen senior Pendidikan Matematika Unismuh Makassar, mengungkapkan bahwa saatnya sekarang menempatkan siswa sebagai raja. Ini perlu dipahami oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah.
Cara gaet siswa baru menggunakan tahapan pendekatan servperf six sigma dengan berbagai trik kekinian berbasis jemput bola.
Ada banyak trik diusulkan dengan keunikan dari layanan sekolah lain, misalnya sekolah bernuansa pesantren, hari sabtu gembira, hari ahad bersama, dan pojok minuman berkah.
Menurut Doktor lulusan Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012 ini, keempat trik tersebut tidak memerlukan dana besar namun cukup kesadaran dan kekompakan bersama.
“Hidup hidupilah Muhammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah. Kunci dasarnya di situ, kalau kita berkeinginan sekolah Muhammadiyah maju Bersama, dan siap bersaing dengan sekolah negeri maupun pondok pesantren. Ikutilah apa kata KH Ahmad Dahlan,” pungkas jebolan Magister Ilmu komputer Universitas Gadjah Mada tahun 2010 ini, disambut tepuk tangan dari para peserta. (Hadi/Riz)