LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Rencana Tindak Lanjut (RTL) Darul Arqam Dasar ke 1 (DAD 1) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) mengadakan RTL kajian Ke IMM an yang ke lima dengan pemateri Satria Putra Wibisono, ketua PC IMM Kabupaten Lamongan dengan tema “Gen Pemikiran IMM” pada hari Sabtu (11/9/2021)
Fathan Faris selaku MOT DAD 1 PK IMM Al Iskandariyah memberikan harapan di akhir acara, belia berharap bisa memiliki kader-kader yang Islami, militan dan memiliki komitmen organisasi.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) ini diharapkan melahirkan kader-kader muda intelektual yang berkemajuan, memiliki jiwa sosial dengan didasari rasa senang dan ikhlas. Menjadi contoh bagi kaum milenial umumnya dengan tema Gen Pemikiran IMM ini akan membentuk kader yang peka terhadap berbagai persoalan di masyarakat” Ungkap mahasiswa STAI Muhammadiyah Paciran ini
Pada sambutanya Ketua PK IMM Al Iskandariyah, Immawan Muzaki mengatakan sebentar lagi kita akan mengalami peralihan periode, dan yang akan menjadi ujung tombak menggantikan kami adalah kalian semua
Lanjutnya, semoga dengan peralihan periode nanti bisa melanjutkan apa yang sudah digagas dan dicanangkan di periode sekarang. Mengingat kalianlah tonggak perjuangan. Selanjutnya konsistenlah dan niatkan karena Allah Swt.
Dalam materinya, Satria Putra Wibisono Ketua PC IMM Lamongan mengatakan ”Dalam situasi PPKM ini tetaplah semangat dan produktif dalam berorganisasi”
Ia menjelaskan pengertian Gen atau genealogi kalau dalam KBBI yaitu “garis keturunan manusia dalam hubungan keluarga” tapi kalau kata “gen” kita sandingan dengan pemikiran, maka akan berganti pengertianya, yaitu cara pandang, gagasan, wawasan, dll.
Kalau digabung menjadi “Gen Pemikiran IMM” yaitu asal muasal cara pandang wawasan yang dijadikan pijakan atau pedoman dan landasan dalam bergerak ke depan.
Lanjutnya, kalau kita membahas gen pemikiran IMM maka tidak bisa dilepaskan dalam induk besar yang menaungi organisasi besar yaitu Muhamadiyah. Karena IMM salah satu organisasi otonom Muhammadiyah.
Ia menjelaskan pengertian Muhammadiyah”sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Muhammadiyah memiliki arti pengikut Nabi Muhammad SAW”
Lentas Satria menjelaskan tujuan Muhammadaiyah tersendiri, yaitu ”menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”
Kalau kita tarik tentang tujuan Muhammadiyah, ada kata “masyarakat Islam “ diartikan dalam Muhamamdiyah adalah yang pertama masyarakat Lemah atau marjinal (masyarakat kelas bawah). Kedua, masyarakat perkotaan atau priyai, dan yang ketiga, masyarakat kampus atau mahasiswa.
Jadi tujuan dari Muhamamdiyah ini tidak beda dengan tujuan IMM. Karena tujuan IMM berlandaskan dari Muhammadiyah ungkap ketua PC IMM Kabupaten Lamongan
Kalau berbicara tentang Muhammadiyah, maka tidak bisa lepas dari KH Ahmad Dahlan karena dia adalah sosok yang penting dalam Muhammadiyah. Pemikiran muhammadiyah itu tidak bisa terlepas dari pemikiran KH Ahmad Dahlan” ujarnya
Pemikiran IMM sendiri tidak bisa lepas dari enam penegasan IMM yang dihasilkan di Muktamar IMM pertama, yaitu :
Pertama, IMM adalah gerakan mahasiswa Islam
Kedua, kepribadian muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM
Ketiga, IMM adalah sebagai eksponen muhammadiyah dalam tubuh muhammadiyah
Keempat, Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang syah dengan menindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara
Kelima, Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah
Keenam, Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.
Enam penegasan ini harus difahami secara konkrit. Karena landasan ini adalah sumber dari gerakan, pemikiran IMM , dan sebagainya.
Enam penegasan yang nomor satu dan dan dua menerangkan tentang keagamaan (religiusitas), nomor empat tentang kemahasiswaan (intelektualitas) dan nomor enam tentang kemasyarakatan (kemahasiswaan). Maka, sumber dari segala sumber gerakan, pemikiran IMM adalah diambil dari 6 penegasan ini ujar alumni STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan ini
Lanjut Satria, mengatakan tentang nilai dasar Ikatan (NDI) ada lima.
Pertama,IMM adalah gerakan mahasiswa yang bergerak tiga bidang keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
Kedua, Segala bentuk gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama Islam yang hanif dan berkarakter rahmat bagi sekalian alam.
Ketiga, Segala bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar gerakan IMM perlawanan terhadapnya adalah kewajiban setiap kader IMM.
Keempat,Sebagai gerakan mahasiswa yang berdasarkan Islam dan berangkat individu-individu mukmin, maka kesadaran melakukan syariat Islam adalah suatu kewajiban dan sekaligus mempunyai tanggungjawab untuk mendakwahkan kebenaran di tengah masyarakat.
Kelima,Kader IMM merupakan inti masyarakat utama, yang selalu menyebarkan cita-cita kemerdekaan, kemulian dan kemaslahatan masyarakat sesuai dengan semangat pembebasan dan pencerahan yang dilakukan Nabiyullah Muhammad SAW.
Satria juga menjelaskan tentang identitas IMM ada empat.
Pertama, Identitas mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi kader yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Kedua, Sesuai dengan gerakan Muhammadiyah, maka Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah memantapkan gerakan dakwah di tengah-tengah masyarakat khususnya dikalangan mahasiswa.
Ketiga, Setiap anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus mampu memadukan ilmiah dan aqidahnya.
Keempat, Oleh karena itu, setiap anggota harus tertib ibadah, tekun dalam belajar dan mengamalkan ilmuanya untuk melaksanakan ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.
“Kalau ingin mengetahui dari Gen Pemikiran IMM harus memahami enam penegasan, identitas IMM, dan nilai dasar Ikatan”, pungkasnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)