YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar Masa Ta’aruf (Mataf) sebagai tradisi penyambutan mahasiswa baru. Masih terhalang oleh pandemi, Mataf UMY 2021 kembali dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung pada akun YouTube UMYogya.
Meskipun berlangsung secara daring, agenda pembukaan Mataf tetap dilaksanakan di Gedung Sportorium UMY pada Selasa (13/09) dan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rektor, Wakil Rektor, Senat Universitas, Jajaran Pejabat Struktural Universitas dan Fakultas, serta Perwakilan Mahasiswa Baru dari setiap program studi.
Tahun ini, UMY menerima 5.279 mahasiswa baru yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, 40 diantaranya merupakan mahasiswa asing yang berasal dari 17 negara di seluruh dunia. Dengan keberagaman yang ada, panitia Mataf mengambil kesempatan untuk memecahkan rekor melalui penugasan yang diberikan kepada para mahasiswa baru. Para mahasiswa baru ditugaskan membuat video perkenalan menggunakan bahasa daerah dan mengenakan baju adat dari daerah masing-masing hingga terkumpul 2.000 video terbaik dengan 73 bahasa daerah dari 34 provinsi di Indonesia.
Hasil dari penugasan tersebut, Mataf UMY 2021 berhasil memecahkan rekor sebagai Perkenalan Mahasiswa Baru Secara Daring Mengenakan Baju Adat dan Berbahasa Daerah Terbanyak. Rekor diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) secara langsung melalui verifikasi pencatatan dan pemberian piagam penghargaan. Sri Widiyati, perwakilan MURI, memberikan apresiasi terhadap ide kreatif yang dilakukan oleh para panitia Mataf.