KEBUMEN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Kebumen selengarakan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati 2. Kegiatan ini merupakan tahapan kaderisasi formal yang ada di IPM. PKMTM 2 di selenggarakan setelah kegiatan Fortasi, Latihan Dasar Organisasi, PKMTM I dan di lanjutkan dengan PKMTM 2 dan dilanjutkan kaderisasi ke jenjang yang lebih tinggi hingga Taruna Melati Utama. Tema yang di angkat dalam PKMTM 2 kali ini ialah Aktualisasi Paradigma GPB Menuju IPM Kebumen yang Islami, Intelek, dan Solutif.
Kegiatan PKMTM 2 diselengarakan di SMP Muhammadiyah Sadang. Jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota Kebumen, jika di tempuh menggunakan sepeda motor memerlukan waktu kurang lebih 60 menit. Sadang merupakan daerah yang terkenal dengan pegunungan dan sinyal internet yang cukup sulit, Sadang di pilih menjadi tempat di selengarakan PKMTM 2 dengan alasan agar peserta Pelatihan fokus dalam mengikuti kegiatan pelatihan.
Suasana mendung dan hujan menambah syahdu dan khidmat Pembukaan Pelatihan PKMTM 2. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari empat malam sejak 11 September 2021-15 September 2021. Dalam pembukaan yang di hadiri oleh Ketua Pimpinan Derah Muhammadiyah Kebumen “K.H. Abduh Hisyam S.Ag” menuturkan pelajar Muhammadiyah harus menjadi sosok yang cerdas, berani tampil di muka sejalan dengan Mars IPM dan memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin, ikutilah pelatihan kaderisasi dengan baik sehingga kesempatan ini dapat menjadi jalan membentuk pribadi yang unggul “Tegas K.H Abduh Hisyam dalam sambutanya”.
Afiq Rabbani Majid sebagai ketua pelaksana menuturkan kegiatan Taruna Malati 2 kali ini di ikuti oleh 26 peserta dari 6 kecematan yang ada di Kabupaten Kebumen yang merupakan peserta delegasi dari PR IPM/ PC IPM Ayah, Kebumen, Gombong, Kutowinangun, Sempor,dan Sadang. Para peserta dengan antusias mengikuti PKMTM 2 hal ini di tandai dengan tekad yang kuat meski harus menempuh medan juang yang cukup Panjang.
Andi Aprianto Purba selaku ketua Pimpinan Daerah IPM Kebumen menuturkan kegiatan ini diharapkan mampu membentuk kader-kader muda yang militan, adaptif, kreatif dan unggul dalam intelektual sehingga dapat menjadi sosok yang mampu menggantikan para pemimpin Muhammadiyah di masa mendatang dangan keanggunan moralnya. (KR/Riz)