BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah (Unmuha) mengadakan konseling pranikah, Rabu (15/9).
Kegiatan yang berlangsung di sekretariat PUSPAGA itu diikuti oleh warga Kota Banda Aceh yang secara usia siap menikah antara 22-24 tahun.
Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Risda Zuraida, SE mengatakan, kegiatan konseling pranikah ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menurunkan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Jadi salah satu solusi untuk menurunkan tingkat perceraian dan KDRT,” ujarnya.
Konseling pranikah ini merupakan bagian dari mini seminar yang rutin diselenggarakan oleh pihaknya untuk melakukan edukasi kepada pihak orang tua, guru dan anak. Kali ini pihaknya menyasar warga dengan usia siap menikah.
Sebelumnya, PUSPAGA Kota Banda Aceh bersama Fakultas Psikologi Unmuha juga telah mengadakan konseling pranikah di KUA Kecamatan Baiturrahman kepada pasangan yang akan menikah pada Kamis (9/9/2021) lalu.
Adapun materi yang disampaikan lebih lanjut dijelaskan oleh Ketua Tim Pelaksana, Hanna Amalia, M.Psi, pihaknya turut memberi beberapa materi seperti manajemen konflik dan komunikasi pada pasangan yang disampaikan oleh Lisdayani S.Psi, kemudian materi kedua manajemen stres disampaikan oleh Deviyanti, S.Psi.
“Kemudian tentang pengasuhan anak yang disampaikan Maria Ulfa sebagai partisi anak, manajemen waktu dan kekerasan dalam rumah tangga oleh ibu Sufrina dan manajemen keuangan oleh saya sendiri,” urainya.
Menurutnya, selain mempersiapkan dari segi fisik dan materi, sebelum menikah para pasangan harus mempersiapkan mental dan pemahaman terkait kehidupan berumah tangga.
“Jangan pada akhirnya setelah memasuki pernikahan kaget dengan permasalahan-permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan konseling pranikah ini dapat membantu para calon pasangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. (Agusnaidi /Syaifulh)