Kegiatan Tasmi’ Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan

Kegiatan Tasmi' Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Tahfidz Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan Tasmi’ Al Qur’an, Ahad, (19 09/2021).

Program rutin Tasmi’ Al Qur’an dilaksanakan setiap hari Ahad minggu ke tiga, dan dimulai sejak habis sholat Subuh sampai jam 7 pagi.

Kegiatan Tasmi’ Al Quran ini bersamaan dengan Tahfidz putra dan tahfidz putri. Yang diikuti 165 santri. Untuk tahfidz putra berada di Masjid Al Ghoihab Al Mizan dan untuk Tahfidz putri berada di Pondok tahfidz Putri dan pondok Al Mizan Putri.

Tasmi’ Al Qur’an merupakan kegiatan memperdengarkan hafalan yang dimiliki tiap santri di hadapan Ustadz Ustadzah dan santri Tahfidz lainnya.

Sekali duduk, santri yang ditunjuk secara bergilir akan mentasmi’kan 1 juz Al Qur’an. Juz yang dipilih anak-anak disesuaikan dengan kemampuan yang sudah dihafal, ada yang juz 30,29,28, dan juz 1, 2,3 atau juz lain yang telah dihafal oleh anak-anak.

Ustadz Ustadzah dan santri lainnya menyimak dan mengoreksi bila terjadi kesalahan.

Untuk santri yang masuk di Kelas Tahfidz diwajibkan menghafalkan Al Quran 30 Juz selama mondok di Al Mizan Muhammadiyah Lamongan dan akan mendapatkan penghargaan khusus dari pondok pesantren.

Setelah kegiatan Tasmi’ selesai dilanjutkan dengan tamah tama. Dan dilanjutkan bersih-bersih Masjid bersama-sama.

Ketua Divisi Ketahfidztan Al Mizan Ustadz Abdul Basith memaparkan program Tasmi’ merupakan salah satu program divisi tahfizh Al Mizan yang dilakukan untuk menunjang kegiatan harian setoran hafalan (Tasmi’ harian) dan Murojaah (mengulang hafalan)

Lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali oleh seluruh santri yang tergabung di dalam kelas Tahfizh

Adapun tujuan dari program ini menurut Ustadz Abdul Basith antara lain : Pertama, menguatkan hafalan yang telah didapat oleh santri. Kedua, sebagai sarana melatih hafalan antar santri. Ketiga, melatih mental santri membacakan hafalannya di depan santri lain atau asatidzah. Keempat, sarana menguatkan ukhuwah antar kelas tahfizh

Fairuz Zavier kelas 3 Diniyah sebagai peserta Tasmi’ berharap semoga metode ini dapat menambah motivasi saya dan teman-teman untuk lebih semangat dalam menghafal sekaligus melancarkan hafalannya.

Lanjutnya, karena banyak dari teman-teman terkadang hanya fokus dalam menambahkan hafalannya saja, sehingga lupa dengan hafalan sebelumnya.

“Semoga kedepannya pondok pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan memunculkan bibit-bibit penghafal Al Quran*, pungkasnya (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)

Exit mobile version