MALANG, Suara Muhammadiyah – Pihak PT Astra Daihatsu terus memperkokoh komitmennya bagi Kelas Industri Daihatsu di SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi, Kabupaten Malang. Hal ini bagian dari kerja sama link and super match antara DUDIKA ini dengan SMK setempat.
Penguatan link and super match ini dilakukan dengan workshop dua hari yang langsung difasilitasi pihak PT Astra Daihatsu Motor di SMK MUTU selama dua hari, Jumat-Sabtu (16-17/9/2021). Department Head Corporate and Social Responsibility (CSR) PT Astra Daihatsu, Kirana Belly, hadir langsung saat pembukaan workshop ini.
Dalam kerja sama ini, juga dilakukan peneguhan komitmen Astra Daihatsu sebagai mitra DUDIKA untuk rekrutmen dan penyaluran lulusan Kelas Indsutri di SMK-SMK. Kesempatan rekrutmen ini terbuka bagi lulusan SMK binaan, baik di PT Astra Daihatsu Motors maupun di sejumlah anak perusahaannya.
Selama workshop ini, difasilitasi langsung tim training dari PT Astra Daihatsu bagi guru SMK MUTU. Diantaranya terkait penyelarasan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan, serta magang dan sertfikasi bagi guru.
Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motors, Ridwan menegaskan, banyak yang dilakukan untuk mendukung Kelas Industri Daihatsu yang diselenggarakan di SMK-SMK binaan. Diantaranya, memberikan update pengetahuan perkembangan teknologi yang dikembangkan industri pabrikan.
“Yang pasti diberikan adalah transfer knowledge dan magang guru yang diberikan langsung Astra Daihatsu. Dari magang guru ini, perkembangan apapun terkait otomotif harus juga dipahami guru pengampu kelas industri Daihatsu,” jelas Ridwan, Sabtu (18/9) siang.
Ia mencontohkan, teknologi terbaru hybrid pada mesin mobil-mobil produksi Daihatsu juga diperkenalkan kepada para guru di SMK yang punya kelas industri tersebut.
“Dari transfer knowledge ke guru, lalu kami pastikan sejauh mana bisa dikuasai siswa melalui uji kompetensi secara berkala. Uji kompetensi ini menjadi alat ukur keberhasilanya,” tegasnya.
Selain soal mekanik permesinan, lanjut Ridwan, kemampuan lain juga diberikan. Kemampuan ini lebih bersifat pengayaan penunjang berupa softskills yang juga penting dimiliki lulusan SMK nantinya.
“Jadi, tidak hanya kemampuan mekanik servis berkala. Siswa kelas industri juga diperkuat bagaimana menghadapi konsumen, termasuk sikap kerja apa saja yang perlu untuk kepuasan konsumen,” beber Ridwan.
Bahkan, pihaknya bisa membekali siswa kelas industri di SMK-SMK binaan, untuk juga mengenali prototype mesin-mesin otomotif merek pabrikan lain. Sehingga, serapan lulusan kelas industri Daihatsu ini juga siap mendapatkan peluang kerja di tempat manapun.
Dalam workshop ini, juga diberikan edukasi bagi siswa khususnya dari program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Kaprog TKR SMK Muhammadiyah 7, M Faruk Abdillah mengungkapkan, yang disampaikan pada siswa lebih banyak motivasi dan membuka wawasan mereka terkait kompetensi keahlian sesuai kebutuhan DUDIKA.
Fasilitator training dari Astra Daihatsu menyampaikan budaya kerja, mentalitas dasar, juga kehidupan 5S perusahaan yang juga diterapkan di lingkungan sekolah yang punya Kelas Industri Daihatsu. Juga, dipaparkan prospek dan peluang kerja sesuai perkembangan teknologi yang juga harus dikuasi. [choirul amin]