Menulis dapat Memelihara Kesehatan Jiwa

Dosen Fikes UMP Diapresiasi Komunitas Perawat Menulis Australia

Dosen Fikes UMP Goes to Australia:

Menulis ternyata bisa menjadi media untuk memelihara kesehatan jiwa. Dalam dunia kesehatan, menulis menjadi salah satu terapi yang bisa dilakukan secara mandiri. Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J., Selasa (21/9/2021).

“Writing For Healing, menulis untuk penyembuhan. Menulis adalah media untuk menyalurkan emosi negatif,” ujar wanita yang akrab disapa Jannah ini. Yang banyak berkecimpung di area keperawatan kesehatan Jiwa dan menjadi salah satu penulis dalam buku Antologi Wanita adalah Istimewa.

Jannah mengatakan, metode menulis yang digunakan adalah menulis ekspresif. Menulis ekpresif merupakan aktivitas menulis untuk mengekspresikan hal terburuk atau tersulit yang di alami dalam kehidupan seseorang. Waktu yang diperlukan sekitar 20-30 menit, Fokus pada emosi terdalam yang benar benar ingin dilepaskan.

“Manfaat menulis ekspresif ini untuk kesehatan jiwa antara lain menurunkan kecemasan dan ketegangan serta bisa untuk memperbaiki suasana hati. Dalam jangka panjang menulis ekspresif dapat membantu memberikan kesehatan yang baik bagi tubuh, meningkatan Iimunitas, dan mengurangi terkena penyakit karena banyak emosi negatif yang dikeluarkan ,” katanya dalam acara bedah buku Antologi “Wanita adalah Istimewa” yang digelar oleh Nurses Bee dan Sisterhood Iqro yang berbasis di Sydney, Australia. Pada hari Sabtu,18 September 2021 jam 16.00 waktu Sidney atau jam 13.00 WIB.

Dijelaskan Nurses Bee adalah komunitas perawat penulis dan Sisterhood IQRO adalah sebuah komunitas wanita Muslimah di Sydney. Acara bedah buku tersebut bertujuan untuk memperkenalkan karya perdana dari para penulis buku Antologi Wanita Adalah Istimewa. Kegiatan tersebut digelar melalui pertemuan online dalam rangka memanfaatkan keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi covid -19. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Australia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sidney, DWP KJRI Canberra, DWP KJRI Sidney.

“Untuk meningkatkan minat dan bakat para ibu dalam rangka memeriahkan literasi Indonesia dan membantu proses penyembuhan hati wanita dalam bentuk tulisan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Darma Wanita KBRI-Istri Duta Besar RI untuk Australia, Caecillia Legowo menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku Antologi “Wanita Adalah Istimewa” yang telah memberikan inspirasi kepada banyak wanita. Penulis buku ini berasal dari Indonesia, Australia dan Malaysia. Dalam dua bulan penerbitan, buku ini sudah terjual sebanyak 500 eksemplar.

“Saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku Antologi Wanita adalah istimewa. Ini akan memberikan inspirasi kepada banyak wanita untuk turut bekerja dan berkarya bagi keluarga masyarakat dan negara,” jelasnya.

Menurutnya, perjuangan perempuan dari masa ke masa tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian untuk memandirikan dirinya agar tidak bergantung kepada orang lain.

“Terkait dengan perjuangan bangsa, gerakan perempuan telah memberikan kesan bahwa sosok perempuan memiliki andil yang besar dalam menentukan arah kehidupan yang berguna bagi dirinya dan bangsanya sendiri,” pungkasnya. (nov/tgr)

Exit mobile version