MEDAN, Suara Muhammadiuah -Anggota Dewan Pengawas BPJS dr. Ibnu Naser Arrohimi SAg, MMR memberi apresiasi kepada manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara (RSUMSU) yang akan melakukan pengembangan guna memberikan pelayanan yang lebih baik.
Dewan Pengawas BPJS dr. Ibnu Naser didampingi Kepala Cabang BPJS Medan dr. Sari Quratulainy MM AAK bekunjung ke RSUMSU, Selasa Siang (21/9) setelah sebelumnya melakukan pertemuan dengan manajemen rumah sakit di Medan.
Di RSUMSU dr. Ibnu Naser diantar Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP, Direktur dr. Mohammad Riza dan tim asistensi rumah sakit Dr. Bahril Datuk MM dan Drs. Mutholib MM melihat dari dekat sarana dan prasarana yang dimiliki RSUMSU serta rencana pengembangannya ke depan.
Rumah Sakit Muhammadiyah Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Mandala By Pass itu adalah milik persyarikatan Muhammadiyah yang kemudian diserahkan pengelolaannya oleh PP Muhammadiyah kepada UMSU guna ditingkatkan pengelolaannya dan dapat dijadikan sebagai Rumah Sakit Pendidikan. UMSU yang memiliki Fakultas Kedokteran degan akreditasi A membutuhkan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang menjalan proses co-ass.
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP menjelaskan penyerahan RSUMSU kepada UMSU pada tahun 2018. Setelah penyerahan itu UMSU berusaha untuk menyusun tatakelola manajemen rumah sakit dan memperbaiki sarana dan prasarana medik yang dibutuhkan. UMSU akan terus mengembangkan rumah sakit itu sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah. ” Alhamdulillah, kini kondisi rumah sakit sudah jauh lebih baik ditandai dengan semakin banyaknya jumlah layanan yang diberikan,” kata Rektor UMSU itu.
Sebelumnya Direktur RSUMSU dr. Mohammad Reza memaparkan kondisi rumah sakit dengan segala fasilitas yang dimiliki serta rencana pengembangannya ke depan.
Dewan Pengawas BPJS dr. Ibnu Naser menyampaikan rasa gembira atas pembenahan yang dilakukan UMSU pada rumah sakit satu-satunya milik Muhammadiyah di Sumatera Utara itu. Kata dr. Ibnu Naser tingkat persaingan rumah sakit di Medan sangat tinggi untuk itu hanya rumah sakit yang memiliki keunggulan dan pelayanan terbaiklah yang akan memenangkan kompetisi.
Ibnu Naser yang pernah berkunjungan ke RSUMSU pada tahun 2018 lalu bersama tim PP Muhammadiyah meminta kepada manajemen rumah sakit Muhammadiyah di Medan itu untuk melakukan beanchmarking ke beberapa rumah sakit Muhammadiyah yang sudah maju di Jawa. Dr. Ibnu Naser memberi contoh, bagaimana sebuah kota di Jateng, yakni Tegal, Muhammadiyah bisa memiliki lima rumah sakit, sebut mantan direktur rumah sakit Muhammadiyah di Gobong.
Dr. Ibnu Naser mengatakan, Keunggulan Muhammadiyah dibandingkan organisasi lainnya adalah memiliki keunggulan dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Semua keunggulan Muhammadiyah itu menjadi media dakwah untuk mencerahkan dan memajukan ummat. (Syaifulh/Riz)