Profesi Ners UMGO Kerjasama HIPGABI Gelar Pelatihan BTCLS

GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) bekerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Gorontalo menggelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan Xlll selama 4 hari dari Tanggal 23-26 September 2021 di Aula Gedung LP2M UMGO, dibuka Rektor Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, Kamis (23/9/2021).

Hadir Dalam Acara Pembukaan Rektor UMGO Prof Dr. Abd. Kadim Masaong,M.Pd, Wakil Rektor l Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa,M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ns. H. Abd Wahab Pakaya,MM,M.Kep, Ketua Prodi Profesi Ners Ns. Andi Akifa Sudirman,M.Kep, Sekretaris DPW PPNI Gorontalo Ns. Gusti Pandi Liputo,M.Kep, Ketua HIPGABI Ns. H. Arifin Umar,M.Kep bersama Tim Instruktur,Para Dosen dan 39 Peserta Pelatihan.

Ns.Wahab Pakaya selaku Dekan menyampaikan sebelum peserta mengikuti pelatihan BTCLS ,peserta sudah mengikuti kepaniteraan Umum. Peserta Pelatihan sudah semua di vaksin 1 dan 2,serta sebelum ikut Pelatihan semua Wajib rapid antigen karena harus Mematuhi Protokol Kesehatan,” tegasnya.

Ns. Arifin Umar Ketua HIPGABI Gorontalo dalam sambutannya mengatakan terima kasih kepada Rektor atas kepercayaannya kepada HIPGABI Gorontalo karena sudah Empat angkatan Mengelola Pelatihan BTClS,” Pelatihan Kompetensi dasar dibutuhkan oleh seorang Perawat karena peristiwa gawat darurat bisa terjadi kapan saja,di mana saja dan sapa saja makanya dibutuhkan ilmu dasar untuk menolong orang,Sehingga Mengurangi angka kematian dan kecacatan,” ungkapnya.

Lanjut Ns. Arifin Umar dalam pelatihan ini setelah materi akan ada evaluasi dan praktek dan nantinya alumni pelatihan mendapat Sertifikat atas izin dari PPNI, sertifikat kegunaannya, untuk ASN bisa untuk kenaikan pangkat dan yang belum bekerja prasyarat diterima di Klinik dan rumah sakit,” ucapnya.

Rektor UMGO Prof.Dr.Abd.Kadim Masaong dalam sambutannya menyampaikan terima kembali kepada HIPGABI dan PPNI,semoga ada simbiosis Mutualistik kedepannya, Mendengar Mars PPNI,” Kita dituntut bekerja secara Profesional,maka syarat menjadi profesional harus memiliki wawasan atau pengetahuan,Keterampilan dan Pengalaman serta attitude.

Prof Kadim melanjutkan tujuan pendidikan adalah pembiasaan dan pengalaman. “Saya contohkan orang yang baru belajar ceramah di depan umum pasti gemetar kalau baru pertama, kalau sudah terbiasa tampil maka akan terlatih jadi penceramah yang bagus. Maka sebagai perawat harus rajin berlatih. Jadilah perawat yang unggul, disegani karena pengetahuannya, keterampilan dan akhlaknya karena penciri anda dari kampus Muhammadiyah,” tutupnya.

Exit mobile version