ASAHAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Utara, Amrizal MPd membuka secara resmi kegiatan Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Asahan, Jumat (24/9) kemarin. BAD Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Asahan itu diikuti 50 peserta yang berasal dari utusan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Asahan.
Ketua PWPM Sumatera Utara Amrizal pada pembukaan BAD itu kembali menegaskan tiga hal penting kenapa kaderisisasi perlu dilakukan secara terencana dan baik. Pertama, kondisi keummatan dan generasi muda Islam saat ini yang semakin jauh dari agama, kehidupan bebas dan serba instan, pengaruh narkoba, televisi, medsos, serta keilmuan yang rendah, terlena dan malas belajar.
Kedua adalah, kaderisasi merupakan kebutuhan Muhammadiyah akan estafeta kepemimpinan yang berkualitas.
Jika Persyarikatan tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematis dan organisatoris, maka dapat dipastikan bahwa Muhammadiyah sebagai suatu organisasi akan lemah lunglai, loyo tidak berkembang, tidak ada aktivitas dan tidak memiliki prospek masa depan. Karena itu setiap organisasi haruslah memiliki konsep yang jelas, terencana dan sistematis dalam menyiapkan dan mengembangkan suatu sistem yang menjamin kelanjutan dan masa depan organisasi.
Dan ketiga, kebutuhan regenerasi di internal Pemuda Muhammadiyah. Regenerasi kepemimpinan yang sehat karena ditopang oleh keberadaan kader-kader yang qualified, selain akan menjadikan organisasi bergerak dinamis, juga formasi kepemimpinannya akan segar dan enerjik. Keberadaan kader bagi Pemuda Muhammadiyah-dengan kualifikasi dan kompetensinya-seolah memanifestasikan sosok ciptaan Allah yang terbaik (khairul bariyyah- QS.Al-Bayyinah/96:7). Pemuda Muhammadiyah harus terus bergerak mempersiapkan kader kader masa depan yang lebih baik.
Amrizal menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PDPM Asahan yang telah menyelenggarakan Baitul Arqam Dasar dengan baik. (Syaifulh/Riz)