PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah, menggelar wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya ke-67 secara campuran yaitu luring dan daring.
Wisuda yang diikuti 1.342 wisudawan/wisudawati itu dipusatkan di Lapangan Mas mansoer, Kampus I UMP dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Sabtu (25/9/2021).
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan wisuda secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat di lapangan kampus tersebut kali kedua dilakukan Universitas Muhammadiyah Purwokerto sejak pandemi COVID-19.
“Sebelum acara para wisudawan/wisudawati diberi kesempatan untuk memilih apakah akan mengikutinya secara luring atau daring,” katanya.
Hal itu dilakukan karena wisudawan/wisudawati UMP banyak yang berasal dari luar daerah. “Lulusan UMP berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa dari luar negeri seperti Bangladesh, Thailand, Sudan, dan Turki. Lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab UMP kepada bangsa dan negara Indonesia,” katanya.
Terkait dengan pelaksanaan wisuda secara luring, pihaknya telah melakukan beberapa hal, antara lain mengajukan rekomendasi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas.
Selain itu, kata dia, penerapan protokol kesehatan termasuk tes antigen bagi panitia, senat, maupun wisudawan sebelum pelaksanaan wisuda.
“Mereka yang lolos (tes antigen dengan hasil negative) bisa masuk (mengikuti wisuda secara luring) tetapi tetap dengan protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu saat memberi sambutan dalam wisuda, Rektor mengatakan lulus UMP merupakan salah satu perwujudan bentuk tangung jawab Universitas Muhammadiyah Purwokerto kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Dengan penuh kebanggaan mempersembahkan mahasiswa yang berhasil lulus sebanyak 1.342; terdiri dari Program Magister (S-2) sebanyak 116 orang, Program Sarjana (S-1) sebanyak 1.194 orang, dan Program Diploma Tiga (D-3) sebanyak 32 orang,” jelasnya.
Pada wisuda kali ini tercatat tiga orang mahasiswa program magister meraih predikat lulusan terbaik (cum laude) yaitu Sri Rahayuningsih, MPd (IPK 4,00), Dwi Nartati MPd (IPK 3,96) dan Solekhatul Laeliyah MPd (IPK3,96).
Sedang untuk lulusan terbaik program sarjana urutan pertama hingga ketiga adalah Vinna Dwi Septiani Bahtiar, SKeb (IPK 3,98), Euis Rahayu Nurarofah Asma, SPsi (IPK3,97) dan Esqi Noor Lisa SPd (IPK3,95).
Kemudian program diploma hanya satu lulusan terbaik yakni Uswatun Khasanah AMdAk (IPK 3,94). Dalam wisuda kali ini wisuda kali ini, UMP memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik untuk bidang Al Islam dan Kemuhammadiyah kepada Iva Apriliyana SPd, Muhammad Sidiq Pambudi SPd dan terakhir Iqbal Amin Ma’ruf ST.
Penghargaan juga diberikan kepada wisudawan terbaik Program Pengayaan Bahasa Inggris Language Development Center. Mereka yang beruntung adalah Religia Azhar SKed, Arsyie Kania Rakhma, SPd dan Arel Raghib Najmuddin, SH
Menurut Rektor, sejak awal didirikan, UMP berkomitmen sebagai Perguruan Tinggi dengan kampus yang memiliki Tata Nilai UMP BAIK yakni Budaya Mutu, Akhlak Mulia, Inovatif, dan Kolaboratif, merupakan narasi besar kami untuk menyiapkan generasi muda yang mendunia.
“UMP terus mengembangkan kerjasama Internasional dengan berbagai perguruan tinggi ternama di luar negeri Asia dan Eropa dalam bidang riset untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, UMP saat ini juga memperkuat kerjasama dalam negeri dengan berbagai mitra strategis, diantaranya Instansi Pemerintah Daerah, Rumah Sakit, dan Industri terkemuka di seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, UMP memiliki 6 kelas internasional yang memungkinkan mahasiswa dari berbagai negera bisa kuliah di UMP. “Target kita jika 14.000 mahasiswa UMP, itu ada ada 1400 mahasiswa dari luar negeri,” pungkasnya. (tgr)