PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Terkait dengan hal itu Madrasah Aliyah Kulliyatul Muballighien Muhammadiyah (MA KMM) Kauman Padangpanjang melaksanakan kegiatan tersebut secara mandiri. Rencananya pelaksanaan Asesmen berlangsung selama 2 (dua) hari hingga tanggal 30 September 2021.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatra Barat melalui Kepala Kasi Kurikulum Pendidikan Madrasah Afrizal menyatakan bahwa ANBK merupakan parameter dalam indikator potret pendidikan Indonesia, melihat kualitas dari madrasah yang tersebar di Indonesia. Hasil dari ANBK ini akan dijadikan tahap awal dari perbaikan pendidikan di indonesia. Katanya saat meninjau secara langsung pelaksanaan di MA KMM Kauman, Rabu/29/9/2021.
Dalam peninjauannya dirinya sangat mengapresisasi dan memberikan dukungan serta motivasi kepada seluruh pihak baik pihak madrasah maupun siswa yang ikut ANBK.
“Kami sangat bangga dan merasa puas serta memberikan apresisasi kepada pihak madrasah atas etensi dan kerja kerasnya sehingga pelaksanaan ANBK ini bisa terlaksana, tidak lupa kami ucapkan selamat dan sukses kepada anak-anakku sekalian atas antusias dalam mengikuti ANBK ini”ujarnya.
Ditempat terpisah saat ditemui di ruang kerjanya Kepala MA KMM Kauman Dr. Derliana mengatakan bahwa pelaksanaan ANBK dengan On line berjalan lancar dan aman, begitu pula peserta dengan antusias hadir dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam assesmen tersebut.
“Alhamdulillah untuk saat ini aman dan lancar. Kita berupaya kenyamanan dalam pelaksanaan dapat tercipta dengan berbagai mekanismenya. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar” katanya.
Selanjutnya menurut kepala Madrasah terbaik Nasional 2017 ini mengatakan pelaksanaan kegiatan ANBK dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Di antaranya siswa dan pengawas diwajibkan untuk menggunakan masker. Jarak tempat duduk antarsiswa juga disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. (JE Darwis)