SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bagi umat Islam, mempelajari ilmu tajwid, sifat huruf, maupun makhrarijul huruf sangat penting supaya kualitas bacaan Al-Qur’an menjadi baik dan benar. Karena Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab, keliru satu huruf atau satu harakat saja dalam pembacaan, bisa merubah arti bacaan tersebut.
Berawal dari keinginan untuk membiasakan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menginisiasi program PK Ngaji Pagi dan One Week One Juz (OWOJ).
PK Ngaji Pagi merupakan program mengaji yang mengusung tema besar “Mulia Bersama Al-Qur’an” dan disiarkan melalui kanal YouTube SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat setiap Selasa pukul 09.00 WIB.
Program tersebut diawali dengan mengaji beberapa ayat Al-Qur’an menggunakan irama Nahawand, dilanjutkan dengan penjelasan hukum tajwid, sifat huruf, maupun makhrarijul huruf, yang diampu oleh Ustaz Mohamad Iqbal Baehaqi dan Ustaz Wahyu Widodo. Keduanya merupakan guru Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (ISMUBA) di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Ustaz Mohamad Iqbal Baehaqi, pengampu PK Ngaji Pagi berharap program tersebut bisa menambah referensi bagi guru, siswa, orang tua, maupun masyarakat luas dalam mempelajari bacaan Al-Qur’an.
“Karena program ini disiarkan melalui YouTube, semoga bisa diakses oleh masyarakat luas dan membawa manfaat untuk membiasakan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, atau setidaknya meminimalkan kesalahan dalam membaca Al-Qur’an” ujarnya.
Pembiasaan Mengaji
Ustaz Iqbal juga berpesan bahwa untuk mencapai kualitas bacaan Al-Qur’an yang bagus harus diawali dengan pembiasaan mengaji secara rutin.
“Oleh karena itu, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta juga memprogramkan One Week One Juz (OWOJ), terutama bagi guru dan karyawan sekolah,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan OWOJ ini digunakan untuk monitoring aktivitas ibadah harian guru dan karyawan melalui buku kendali yang setiap akhir pekan akan dicek oleh guru ISMUBA.
“Lebih jauh dari sekedar monitoring, tujuan utama OWOJ adalah untuk mendekatkan guru dan karyawan sekolah kepada Al-Qur’an,” ungkap Ustaz Iqbal.
Melalui program PK Ngaji Pagi dan One Week One Juz ini diharapkan semua guru dan karyawan sekolah bisa menjadi teladan bagi peserta didik maupun masyarakat di lingkungan rumah masing-masing.
“Tentu akan kita evaluasi terus, keteladanan ini penting karena ke depan bisa jadi program tersebut juga akan menyasar kepada peserta didik beserta keluarganya,” pungkas Ustaz Iqbal. (Muhamad Arifin)