MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dua dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil lolos sebagai asesor akreditasi Jurnal Ilmiah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, riset dan teknologi (Kemdikbud-Ristek).
Kedua dosen tersebut adalah Ahmad Harakan MSi (Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh) dan Hartono Bancong PhD (Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unismuh).
Selain Unismuh, sejumlah perguruan tinggi di Sulsel juga berhasil meloloskan asesornya, seperti Universitas Hasanuddin (4 aseseor), Universitas Negeri Makassar (4 asesor), UIN Alauddin (1 asesor), dan Universitas Muhammadiyah Parepare (1 asesor).
Saat dihubungi, Ahmad Harakan menyatakan kesyukurannya atas pencapaian tersebut. Hal ini bukan pengalaman pertama baginya, terlibat sebagai asesor akreditasi jurnal ilmiah Kemdikbud sejak 2018 hingga 2020.
“Proses awalnya sejak mengelola Otoritas, Jurnal Ilmu Pemerintahan. Saat itu diminta mewakili Relawan Jurnal Indonesia untuk bergabung dalam tim Evaluator Akreditasi sejak 2018. Kemudian disahkan melalui SK Kementerian Ristekdikti waktu itu sebagai Asesor Manajemen Akreditasi Jurnal Ilmiah dan berakhir Desember 2020,” jelas Harakan, di Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 30 September 2021.
Tahun ini, Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan Unismuh ini, kembali mengikuti seleksi asesor sebagai perwakilan Unismuh Makassar. “Alhamdulillah dinyatakan lolos melalui email tanggal 29 September 2021,” pungkas putra Tokoh Muhammadiyah Sulsel, almarhum KH Djamaluddin Amien ini.
Tugas yang bakal diemban para asesor yang lolos cukup berat. Mereka harus melakukan pemeriksaan jurnal sesuai standar akreditasi.
“Tugas lainnya adalah melakukan pendampingan dan pembinaan jurnal agar dapat sesuai dengan standar akreditasi yang telah diatur, dan internasionalisasi sesuai standar indeksasi dan database bereputasi,” urai Harakan.
Profil Asesor dari Unismuh
Ahmad Harakan merupakan alumni S1 dan S2 Prodi Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selama ini ia cukup aktif menulis di jurnal nasional maupun internasional. Selain menulis, ia juga terlibat sebagai editor Jurnal Otoritas, yang telah mendapat predikat Sinta 2.
Produktivitasnya dalam berkarya, membuatnya dinobatkan sebagai dosen muda terbaik Unismuh tahun 2015.
Asesor lainnya, Hartono Bancong, merupakan dosen Pendidikan Fisika Unismuh. Pendidikan S1 diselesaikan di Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar (2011). Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan S2 Pendidikan Fisika di kampus yang sama, dan tahun 2013.
Hartono meneyelesaikan S3 Pendidikan Fisika di Seoul National University, Korea Selatan pada tahun 2020. Saat ini, ia merupakan Sekretaris Divisi Pengembangan Produktivitas SDM, Badan Perencanaan, Pengawasan dan IT Unismuh 2021-2024. (hadi/riz)