SAMARINDA, Sura Muhammadiyah – Seluruh rangkaian kegiatan dalam ikhtiar menanggulangi Covid-19 merupakan jihad kemanusiaan. Demikian disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., secara daring dalam pembukaan vaksinasi Kalimantan Timur.
Vaksinasi yang didukung oleh MCCC PP Muhammadiyah dan Kementrian Kesehatan RI ini dibuka secara resmi pagi ini (01/10) di aula Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Sebanyak 2.000 dosis vaksin yang akan disuntikkan dengan sasaran peserta dari sivitas akademika UMKT, masyarakat lintas agama, dan masyarakat adat yang ada di Kalimantan Timur. Adapun tim vaksinator berasal dari UMKT.
Hadir dalam pembukaan acara, yaitu Rektor (UMKT), Prof. Bambang Setiaji; Ketua PWM Kalimantan Timur, Drs. KH. Suyatman, S.Pd., M.M., M.Si.; Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi, S.Si., M.Si.; Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah dr. Aldila S. Al Arfah, MMR.; dan dr. Widiana K. Agustin, dari PKK Kemenkes RI.
Rektor UMKT, Prof. Bambang Setiaji, dalam sambutannya memaparkan beberapa perkembangan UMKT di masa pandemi. “Sistem perkuliahan daring tetap dipertahankan karena sistem ini lebih efisien. Bahan-bahan kuliah dari dosen direkam dan dapat diakses kembali dalam open learning dan Youtube,” paparnya.
Hadir di aula UMKT, Ketua PWM Kalimantan Timur, Drs. KH. Suyatman, S.Pd., M.M., M.Si., berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk terus tolong menolong dalam berbuat kebajikan dan takwa. “Penyelenggaraan vaksinasi yang diadakan saat ini adalah untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi, S.Si., M.Si., menyambut baik kegiatan vaksinasi ini dan berterima kasih kepada MCCC dan UMKT atas penyelenggaraaan vaksinasi di Kalimantan Timur. Wakil Gubernur menghimbau masyarakat agar mengikuti proses vaksinasi lengkap hingga dosis kedua. “Apabila sudah mendapatkan vaksin, jangan lupa tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan patuhi 5M,” imbuhnya.
dr. Widiana K. Agustin, dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa vaksinasi bukan upaya utama untuk mencegah penularan Covid-19. “Namun, vaksin bisa sangat bermanfaat membentuk imunitas dan bermanfaat mencegah keparahan saat terinfeksi Covid-19. Dari vaksinasi kita bisa membangun kekebalan kelompok,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah, dr. Aldila S. Al Arfah, MMR. menyampaikan bahwa Muhammadiyah terus berupaya membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurahman, M.Kes., Sp.S., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai tuntunan agama, Muhammadiyah telah menerbitkan Fikih Kebencanaan melalui Majelis Tarjih. “Kita berharap semoga Muhammadiyah bisa menjadi teladan dalam penanggulangan Covid-19. Harapannya, Muhammadiyah bisa mengambil peran dengan menyuntikkan 5 juta dosis melalui rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dan amal usaha lainnya. Seluruh rangkaian kegiatan dalam ikhtiar menanggulangi Covid-19 merupakan jihad kemanusiaan,” pungkasnya. (Budi Santoso)