SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Nindita Kusuma, siswa kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, berhasil lolos final Kompetisi Sains Nasional (KSN) Matematika ke tingkat nasional.
Hal tersebut berdasarkan surat keputusan Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor: 2275/J3/DM.00.03/2021 Tentang Penetapan Calon Peserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) SD Tahun 2021.
Sebelumnya, Nindita Kusuma atau akrab disapa Tata, berhasil meraih peringkat 1 KSN Matematika Tingkat Korwil I Kecamatan Laweyan, peringkat 1 KSN Matematika Tingkat Kota Surakarta, dan peringkat 3 KSN Matematika Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tata mengaku senang bisa lolos ke tingkat nasional. Ia merasa kerja keras dan perjuangannya selama ini membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah dan senang sekali bisa mewakili sekolah dan provinsi Jawa Tengah untuk berlaga di ajang KSN Matematika tingkat nasional,” ungkapnya.
Untuk mempersiapkan final KSN Matematika tingkat nasional tersebut, ia mengaku lebih bersemangat dan giat berlatih soal-soal olimpiade.
“Saya setiap hari berlatih mengerjakan soal dengan berbagai model dan variasi, serta terus mempertajam kemampuan bahasa Inggris, karena model soal menggunakan dwi bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia,” imbuh Tata.
Tata mengaku sudah cukup berpengalaman berlaga di lomba tingkat nasional. Ia pernah beberapa kali mendapatkan juara nasional dalam kompetisi Matematika.
“Sudah beberapa kali pengalaman di Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) tingkat nasional, saat kelas 1 pernah meraih medali perak, di kelas 2 meraih medali perak, kelas 3 meraih medali perunggu, dan kelas 5 meraih medali perak,” ujarnya.
Tata berharap dengan pengalaman tersebut makin memupuk kepercayaan diri untuk meraih medali emas di tingkat nasional.
“Saya mohon doa restu kepada keluarga besar sekolah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah, mudah-mudahan sukses dan meraih hasil terbaik dalam KSN Matematika di tingkat nasional,” pungkasnya. (Muhamad Arifin)