YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) mengadakan Launching, pada Rabu (6/10/2021), acara tersebut dihadiri beberapa tokoh diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, M.Si beserta seluruh jajaran PP Muhammadiyah, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad M.Sc., Ph.D beserta jajarannya. Ada pula Prof Chairil Anwar Ketua Badan Pembina Harian Universitas Siber Muhammadiyah serta Dr. Bambang Riyanta, M.T. selaku Rektor Universitas Siber Muhammadiyah dan juga Bhimo Widyo Andoko, S.H, M.H selaku Plt. Kepala L2Dikti Wilayah DIY.
“Sebelum pandemi, Prof. Haedar berinisiatif untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi modis tunggal SiberMu, dalam rangka adanya antisipasi pergeseran orientasi pendidikan generasi baru dengan perjalanan yang cukup panjang,” Bambang Riyanta menuturkan dalam sambutannya.
“Setelah memenuhi beberapa persyaratan dengan mendapatkan izin operasional Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) siap untuk menerima mahasiswa baru dengan progam studi yang dimiliki oleh Universitas SiberMu ini diantaranya Informatika, Administrasi Kesehatan, Sistem Informasi, Akuntansi dan juga Hukum,” jelasnya.
Dengan mendapatkan amanah untuk menjadi agregator maka hal tersebut memperluas layanan SiberMu, meskipun sebelum mendapatkan izin namun SiberMu sudah menjalankan tiga layanan diantaranya hosting lms, agregator, pelatihan lms. Adanya hal tersebut, SiberMu yang sebagai agregator ini telah bekerjasama dengan 10 PTMA dan telah memfasilitasi pertukaran 36 matakuliah dari 800 mahasiswa.
Bhimo Widyo Andoko, S.H, M.H selaku Plt. Kepala L2Dikti Wilayah V DIY, dalam kesempatan tersebut mengatakan perguruan tinggi ini banyak melakukan kerjasama untuk meluaskan jangkauan seluruh Indonesia maupun di luar negeri, dengan membuka adanya Merdeka Belajar sebagai jaringan yang nantinya akan menjadi satelit di antara perguruan yang lain.
“Di era pandemi ini kita sudah melaunching Universitas Siber Muhammadiyah, kita juga telah memperoleh mandat dari negara untuk menyelenggarakan Universitas Siber Muhammadiyah sebagai terobosan baru sekaligus juga merupakan langkah kita mengisi mengisi ruang baru yang kita sebut sebagai era revolusi 4.0,” tambah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. (iza/riz)