YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah melangsungkan Press Conference dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah dengan tema “MPKU PP Muhammadiyah bersama MCCC PP Menyiapkan Duta Vaksinasi” bersama dr. Ekorini Listiowati, MMR, selaku project manager Mentari Covid-19 Vaccine secara virtual.
Mentari Covid-19 Vaccine and Response merupakan program MPKU PP Muhammadiyah yang berkerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) sejak 1 Agustus 2021-31 Agustus 2022 program tersebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya antara MPKU bersama USAID dan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2020.
Tercatat empat program kerja yakni Mentari TB, Mentari TB for Covid 2020, Mentari TB Reconvery, dan Mentari for Covid 2021-2022. “Berawal dari program Mentari TB yakni peran Muhammadiyah dalam menangani TBC, kemudian dengan adanya Pandemi Covid-19 USAID mempercayakan Muhammadiyah dengan program Mentari TB for Covid bersama MPKU dan juga MCCC dalam peningkatan RS Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) dalam menangani pasien Covid, ” tutur Ekorini pada Press Conference MCCC, Rabu (6/10).
Terdapat beberapa kegiatan dalam program tersebut yaitu menyelenggarakan vaksinasi massal lintas agama, Vaksinasi reguler melalui RS atau Klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Penguatan Insentive Care RSMA di 6 Provinsi pada 30 RSMA, kemudian kegiatan pendukung seperti Vanccine Educator, Penyususnan Frequently Asked Questions (FAQ), Kajian Agama dan Medis tentang Vaksin.
Dalam hal pencapaian vaksinasi Muhammadiyah Ekorini memaparkan bahwa Vaksinasi lintas agama sejak Maret 2021 terlaksana di 68 lokasi bersama program dari MCCC kurang lebi 110.000 jiwa telah melakukan vaksin, sedangkan untuk program kerja dengan USAID pada bulan Oktober sekitar 10 lokasi yang melaksanakan vaksinasi massal.
Sementara itu pada program vaksinasi reguler di Klinik-RS Muhammadiyah-‘Aisyiyah Ekorini menyampaikan telah terlaksana di 81 Klinik-RSMA dan lebih dari 240.000 jiwa sudah mendapatkan vaksin, dan akan ada penambahan 20 RSMA untuk mempercepat pencapaian vaksinasi. (guf)