SNAKMA Muhammadiyah dan PT Indojaya Agronusa Memperkuat Link and Supermatch

SNAKMA Muhammadiyah dan PT Indojaya Agronusa Memperkuat Link and Supermatch

MEDAN, Suara Muhammadiyah – SMK Snakma Muhammadiyah, Tanjung Anom, Deli Serdang dan PT. Indojaya Agronusa melakukan penandatanganan kerjasama (MoU)  untuk pratik kerja siswa,  magang guru,  penyelarasan kurikulum, keterserapan lulusan, guru tamu dan  uji kompetensi.

Penandatanganan berlangsung, Kamis (7/10). Hadir pada acara penandatanganan itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Drs. Mario Kasduri MA, Kepala Cabang Dinas Sunggal Junanda SPd; M.Ed, Laela Susdiani SE M.Com dari Universitas Andaas (UNAND) selaku perguruan tinggi pendamping. Dan, Pimpinan PT Indojaya Agronusa Taopik Robina Spt ( Head Of Operational Comercial Farm), Novi Milvijar dan  Saiful Marcus dan Kepala SMK Snakma Muhammadiyah Ir. Nasriadi dan jajaran tenaga pendidik.

PT Indojaya Agrinusa adalah anak perusahaan dari JAFPA, satu perusahaan yang bergerak dibidang agri-food terbesar dan terintegritas di Indonesia. Unit bisnis utama perusahaan ini adalah pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Japfa atau Japfa Comfeed Indonesia adalah perusahaan yang sudah listing di bursa.

Kepala SMK Snakma Muhammadiyah Tanjung Anom, Deli Serdang, Ir. Nasriadi menjelasakan seputar perkembangan Snakma Muhammadiyah itu sebagai salah satu COE (sekolah unggulan) dan berbagai rencana pengembangan sekolah  kejuruan itu ke depan. Nasrial memaparkan konsep Link & Supermatch ( 8plus-I) yang menjadi konsep pengembangan sekolah kejuruan oleh Kemendikbud. Konsep 8Plus-I itu antara lain, menyangkut dengan kurikulum, peningkatan kompetensi, praktik kerja lapangan,  guru yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan metoda mengajar, riset terapan sampai pada komitmen serapan lulusan.

Penandatanganan MoU antara SMK Snakma Muhammadiyah dan PT Indojaya Agronusa, anak perusahaan JAPFA itu,  merupakan sebuah peluang yang sangat baik dalam meningkatkan proses belajar dan mengajar. Dengan kerjasama itu, kata Nasriadi,  konsep mengalihkan teknologi ke sekolah dapat diwujudkan.

Nasriadi mengatakan, Snakma Muhammadiyah akan fokus menjadi siswa menjadi : wirausaha, bekerja dan kuliah.

Tenaga Kerja Siap Pakai

Sementar itu, Taopik Robina Spt selaku  Head Of Operational Comercial Farm PT Indojaya Agrinusa, menyambut baik kerjasama antara  Snakma Muhammadiyah dengan pihaknya. Kata Taopik, diharapkan kerjasama ini  dapat meng-creat mutu anak bangsa. Selama ini sebagai  sebuah industri berklas internasional yang memiliki covered produksi dan pemasaran yang luas sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja yang mumpuni. ” Tentu saja dengan kerjasama ini, PT Indojaya Agrinusa mendapatkan sumber tenaga kerja yang siap pakai.

Taopik menjelaskan keberadaan PT. Indojaya Agrinusa sebagai anak perusahaan dari JAFPA berharap dapat memainkan peran strategis dalam mengembangkan mutu pendidikan, khususnya di Snakma Muhammadiyah Tanjung Anom, Deli Serdang.

Kepala Cabang Dinas Sunggal Junanda SPd MEd mengapresiasi kerjasama yang dilakukan. Junanda optimis dengan kerjasama ini konsep link & match antara sekolah dan dunia industri akan berlangsung dengan baik.

Junanda mengatakan, banyak peluang yang bisa dilakukan yang dapat menghasilkan terobosan bagi menyiapkan tenaga skill di dunia peternakan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera selaku owner dari SMK Snakma Muhammadiyah. Drs Mario Kasduri MA selain memberi apresiasi juga menegaskan, bahwa bagi Muhammadiyah persoalan pendidikan adalan persoalan serius. Sejak kelahiran Muhammadiyah, persoalan pendidikan telah menjadi garapan Muhammadiyah hingga tergelar ratusan perguruan tinggi, ribuah SMK/SMA/Madrasah dan ribuan SMP, SD dan PAUD.

Mario Kasduri mengatakan, ia optimis SMK Snakma Muhammadiyah akan menjadi SMK “Bisa dan Hebat” dan menjadi sekolah yang berkeunggulan dan berkemajuan.

Dalam perkembangannya, SMK Snakma Muhammadiyah mendapatkan pendampingan dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) atas penunjukan PWM Muhammadiyah dan Universitas Andalas  atas penunjukan pemerintah. (Syaifuh/Riz)

Exit mobile version