JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP-AIK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan acara Orientasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Mahasiswa Baru 2021 pada Jumat (8/10/2021).
Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru UMJ nantinya akan dibekali pengetahuan suatu kearifan yang seharusnya dicapai di setiap penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah demi terbentuknya manusia pembelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkemajuan dan unggul dalam IPTEKS sebagai perwujudan tajdid dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Acara yang mengusung tema “Memberdayakan Potensi Kebaikan untuk Kemajuan Negeri” tersebut berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan melalui Youtube aikumj channel.
Kegiatan ini terbagi menjadi empat gelombang, yakni gelombang pertama (FISIP dan FAI) dilaksanakan pada 8 Oktober, gelombang kedua (FEB, FH dan F-TAN) dilaksanakan pada 9 Oktober, gelombang tiga (FKK dan FIP) dilaksanakan pada 15 Oktober, dan gelombang empat (FT, FIK dan FKM) dilaksanakan pada 16 Oktober.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua LPP-AIK Dr. Saiful Bahri, Lc., MA; Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si dan seluruh Wakil Rektor UMJ. Lalu, hadir pula Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi setiap fakultas se-UMJ.
Pembukaan kegiatan ini dimulai dengan pembacaan ayat Al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya, sambutan ketua LPP-AIK dan Rektor UMJ sekaligus stadium general. Selanjutnya, penyerahan peserta secara simbolik dari Ketua LPP-AIK UMJ kepada Master of Training (MOT).
Ketua LPP-AIK Dr. Saiful Bahri, Lc., MA dalam sambutannya mengatakan, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan merupakan ruh dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (PTMA).
Ia pun berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat menambah wawasan keislaman, dan mengenalkan pemahaman gerakan Muhammadiyah kepada mahasiswa baru UMJ.
“Al-Islam dan Kemuhammadiyahan merupakan ciri utama PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisiyah) di persyarikatan ini. Untuk menyiapkan para mahasiswa tersibghah (tercelupkan) dan nantinya juga akan tersibghah dengan suasana Al-Islam, tersibghah founding father negri ini dan juga khususnya para pendiri Muhmmadiyah,” kata Dr. Saiful Bahri, Lc., MA.
Selain itu, Dr. Saiful Bahri, Lc., MA berharap, mahasiwa baru menjadi terkesan dan lebih tertarik untuk memahami Islam dan mengenal gerakan serta tujuan dari persyarikatan Muhammadiyah.
“Diharapkan dari situ ada pilar utama mereka memahami visi misi persyarikatan Muhammadiyah, lalu kemudian adek-adek bisa dikenalkan tata cara dan prinsip ibadah, yang dikuti sebagian besar anggota persyarikatan ini dan khususnya ada di amal usaha PTMA,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, tujuan dari acara ini untuk memperkenalkan kembali kepada mahasiswa baru terkait pemahaman nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan di dunia kampus.
Dia pun menerangkan, maksud pemahaman keislaman dalam orientasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ini adalah pandangan yang sejalan dengan paham Islam dalam Muhammadiyah.
“Tujuan dari kegiatan ini mengenalkan adek-adek semua terkait dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, tentu saja pada saat masih ada di SMA sudah dikenalkan juga pendidikan agama Islam disekolahnya, tentu dalam konteks Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ada hal yang beda dibandingkan dulu, Islamnya masih sama, agama Islam itu satu, di seluruh dunia juga cuma ada satu Islam tapi kemudian prespektif tentang Islam atau cara pandang terhadap Islam itu yang berbeda-beda nan dan inilah adek-adek akan dikenalkan lebih jauh tentang bagaimana pemahaman keislaman dalam prespektif Muhammadiyah,” tutur Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si.
Sekedar informasi, acara orientasi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan mahasiswa baru 2021 ini diikuti 2.234 peserta yang terdiri dari seluruh fakultas di Universitas Muhammadiyah Jakarta. (Alfan Ramdoni)