SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Sebagai beladiri Islam Tapak Suci Putra Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter generasi muda Islam. Menjadi kader Tapak Suci dan kader Persyarikatan yang kuat jasmani, rohani dan berakhlak mulia berdasarkan Alquran dan Hadits. Rasa keimanan yang terpatri dan terus diperkuat melalui pembinaan dalam setiap latihan Tapak Suci. “ dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”.
Hal ini menjadi dassar dan penyemangan bagi para penggiat Tapak Suci di Sleman Utara dimana pada Sabtu sore – sampai Ahad pagi 9 – 10 Okober 2021 mengadakan ujian kenaikan tingkat siswa perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiyah Padepokan Naga Kembar Kapanewon Turi mengambil tempat di Gedung Olah Raga Balai Desa Donokerto Randusongo, Donokerto Turi Sleman.
Acara juga dengan melaksanakan Sholat secara berjamaah dan siraman rohani dari Ustad Basuki Kasihono yang menandaskan bahwa “ Iman dan niat untuk mendapat ridho Allah adalah modal yang harus ditanamkan dalam setiap tindakan apapun yang kita lakukan termasuk untuk belajar beladiri”
Rangkaian acara dibuka oleh Ketua PIMDA 03 Sleman : Dwi Yunianto, S.Pd.Jas, P.Ma dengan para penguji Kader dan Pendekar Tapak Suci Pimda 03 Sleman Junedi, P.Ma., Bhakti Nur Giantoro, S.T., P.Ma, Agus Suharyanto, P., P.Ma , Haryanto, K.Ka, Romalon, Mdy
Menurut Ketua Padepokan Naga Kembar Turi Drs Sukiman, “ Peserta UKT kali ini 46 orang siswa, terdiri dari tingkat dasar, melati coklat satu, dua dan tiga Sementara utk siswa tingkat melati coklat 4 disiapkan utk UKT berikutnya di bulan Desember 2021”.
Menurut Bahari AW salah satu panitia, peserta UKT kali ini harus mengikuti dua materi ujian. Pertama materi ujian tulis tentang Al Islam dan ke-Muhammadiyahan, serta organisasi Tapak Suci. Materi ujian ragawi meliputi ketahanan fisik dan penguasaan jurus. Dua materi ini diberikan oleh tim penguji Pimda Tapak Suci kepada atlitnya yang musti dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, agar anggota yang naik mengikuti proses ujian tingkat dapat memenuhi persyaratan baku anggota Tapak Suci
Materi ujian dibagi menjadi dua; Ujian praktek dan ujian tertulis. Yang meliputi; Pelajaran agama, keilmuan beladiri, Keorganisasian, dan mental beladiri (Pertarungan dengan menggunakan tehnik) Ibadah meliputi; cara mandi wajib, tayamum, wudhu, gerakan dan bacaan sholat. Sedangkan ujian fisik meliputi; Keilmuan beladiri. ujian fisik, mental beladiri”, harapannya ini akan menjadi sarana untuk menggembleng fisik dan mental spiritual sebagai bekal ber amar makruf nahi munkar di tengah masyarakat. bila telah menguasai bela diri tetaplah rendah hati, tidak sombong dan jangan berlaku semena-mena pada yang lemah. Tumbuhkan jiwa suka menolong apalagi kepada yang membutuhkan. (Arif Hartanto)