SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Berawal dari sebuah keinginan memiliki sekolah dasar yang berkualitas, maka SD Muhammadiyah Pakem memberanikan diri membuat jargon “Berani Sekolah Disini Berani Berprestasi”.
Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi semua stakeholder yang ada mencurahkan segala pikiran, tenaga dan kemampuan untuk mengoptimalkan prestasi.Sekolah yang beralamat di Jl. Kaliurang No.27, Gambiran, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman ini berniat untuk menyeimbangkan kemampuan akademis dengan kemampuan emosional SD Muhammadiyah Pakem siap mengantarkan menuju generasi cerdas dan berakhlak menawan.
Untuk terus menambah motivasi dari para pengajar maka diadakan berbagai kegiatan, salah satunya berupa Kunjungan studi banding yang diikuti 28 guru karyawan dan 2 orang dari PCM Pakem pada Rabu 14 Oktober 2021.
Afiati Fatimah Kepala Sekolah SD Muh Pakem menyampaikan studi banding kali ini tujuannya “ untuk belajar bersama karena SD Mugu dengan jumlah murid yang besar 700 murid dan telah berkembang dengan pesat, hal ini tidak lepas dari peran dari PRM ( Pimpinan Ranting Muhammadiyah ) Gunung Pring yang memiliki AUM dari TK, SD, SMP Plus,SMA Taruna Muhammadiyah dan warga setempat yang sangat kolaboratif dan merasa memiliki amal usaha tersebut dan membesarkan dan semangat rela berjuang serta berkorban untuk kemajuan Muhammadiyah antara lain dengan menyekolahkan putra-putrinya di sekolah Muhammadiyah”.
Damai Arsita Rahmi guru bidang BUM (Badan Usaha Milik Sekolah ) SD Muh pakem menyampaikan, terkait kebutuhan sehari hari guru karyawan dan siswa sudah disediakan sekolah, penyedia barang danjasa dari komite sekolah dimana setiap guru diwajibkan berbelanja di sekolah 50 ribu per bulan yang otomatis dipotong gaji, sehingga terwujud pemberdayaan ekonomi warga sekolah.
Sementara itu Kepala sekolah bapak Aris Harjanto, berharap “ Dengan jalinan silaturahmi dan tukar informasi dari keluarga besar SD Muh Pakem di SD Muh Gunung Pring Muntilan harapannya bisa muncul inspirasi baru maju bersama-sama baik secara kuantitas maupun kualitas dan ke depan bisa saling menimba ilmu, saling melengkapi dari kelebihan masing-masing dengan prinsip ATM ( Amati, Tirukan dan Modifikasi ) untuk bisa dikembangkan sesuai kemampuan dilingkungan masing-masing.”
Setelah acara studi banding yang dipandu oleh Aris Suranto dari Pujangga Tour Sleman ini dilanjutkan dengan melihat berbagai kemajuan dan pengembangan ekonomi yang dilakun oleh Bumdes di wilayah Borobudur dengan kegiatan berbasis wisata dan perekonomian yang diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk berkembang sekaligus menikmati alam yang merupakan nikmat dari Sang Pencipta. (arif hartanto)