Tak Hanya Transportasi, AmbulanMu Kenalkan Progam Rumah Singgah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Muhammadiyah mengadakan Podcast Muhammadiyah For All dengan mengangkat tema “Gerak Dakwah Layanan AmbulanMu” pada Kamis (14/10). Kajian ini disiarkan langsung dari studio Tabligh Digital di Gedung Pusdiklat Institut Tabligh Muhammadiyah secara virtual.

Jaynal Arifin selaku Koordinasi Divisi AmbulanMu MPS menyampaikan bahwa beberapa bulan belakangan ini sudah berkurangnya angka ambulan tidak seperti bulan-bulan lalu yang membuat masyarakat mencengkam karena adanya ambulan yang silih berganti, namun akhirnya sudah mulai normal lagi, tetapi tetap saja hal itu tidak boleh menjadikan kewaspadaan kita menjadi turun.

“Kami dari AmbulanMu DIY ini pada bulan-bulan kemarin kebutuhan layanan ambulan sangat tinggi, saat itu kondisinya di karenakan tingginya positif covid-19. Beberapa rumah sakit penuh UGDnya sehingga ketika kita membawa pasien harus berpindah-pindah rumah sakit untuk mendapatkan UGD,” tuturnya.

“Silahkan kita memanfaatkan level yang sudah mulai turun, namun prokes dan kewaspadaan harus tetap kita jaga agar pandemi ini tidak ada gelombang ke 3 dan bisa segera hilang,” tambahnya.

Grandhika Faatih S selaku Wakil Sekretaris MPS menyampaikan bahwa Progam ambulanMu ini diresmikan pada 2017 lalu, pasca Majelis Pelayanan Sosial melakukan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan mengundang seluruh pcm-pcm DIY, kemudian kita merumuskan program tersebut ketika kita melakukan rakerwil. Dan salah satu bahasan yang kita angkat adalah program ambulan, namun disini kita membuat progamnya hanya khusus ambulan transportasi yang merupakan ambulan untuk pasien yang sifatnya tidak gawat darurat.

“Kalau kita melihat ke belakang sebetulnya sebelum 2017 itu Muhammadiyah juga sudah memiliki layanan ambulan tetapi belum terkemas dalam layanan ambulanMu, kami di ambulan Muhammadiyah ini mengambil porsi ambulan transportasi pasien, jadi hanya untuk pasien-pasien tidak gawat darurat yang membutuhkan layanan dari dan kerumah sakit itu kita bantu dengan adanya ambulan transportasi ini,” tambah Jaynal.

Beliau pun kembali menuturkan bahwa divisi ambulanMu ini juga membawai program rumah singgah pasien yang disepakati oleh Majelis Pelayanan Sosial DIY untuk menambah bagian dari ambulanMu

“Di awal pandemi itu sebagian tenaga dan pikiran sangat terfosir untuk menangani Covid-19 ini, namun kita mengfokuskan ke bagaimana kita melakukan pelatihan kepada para driver dan bagaimana penyakit menular itu. Karena di awal-awal Covid-19 banyak sekali para ambulan yang ketakutan dan dari beberapa titik ambulan itu hampir off sehingga hanya beberapa yang melakukan pelayanan, namun setelah kita mengedukasi akhirnya bisa melakukan pelayanan kembali,” ujar Faatih

“Dan untuk keterkaitan MPS dengan LazisMu ini ada porsinya masing-masing, kami ini bagian dari Kementrian Sosialnya Muhammadiyah karena di MPS ini selain ambulanMu dan rumah singgah ada panti asuhan, dipabilitas, ada juga layanan lansia dan program-progam sosial lainnya. Sedangkan pada Lazismu sendiri untuk Kementrian Keuangan Muhammadiyah karena memang tugas utamanya adalah mengelola zakat dan shodaqoh, sehingga kita bersinergi bersama operator dari progam ambulanMu ini dan Lazismu adalah pendukung penuh dari operasional kegiatan ambulanMu,” tambah Jaynal. (iza)

Exit mobile version