BLORA, Suara Muhammadiyah – SMK Muhammadiyah 1 Blora (Musaba) merupakan sekolah milik amal usaha Muhammadiyah berbasis industri yang berada di Jl. Jend. Gatot Subroto Km. 1 Kajangan, Blora, Jawa Tengah. Saat ini Musaba telah memiliki lima paket keahlian yang ditawarkan, meliputi jurusan Teknik Otomotif, Teknik Sepedah Motor, Audio Visual, Jasa Boga, dan Multimedia.
Tidak lama ini Musaba telah sukses melangsungkan prosesi penandatangan dan serah terima Memorandum of Understanding (MoU) antara Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dengan PT. Kubota Indonesia. Dan kembali melaksankan prosesi penandatangan re-MoU jurusan Multimedia dengan PT. Axioo Class Program (ACP) yang diwakilkan oleh Cecep Ramad selaku Manager Operasional ACP dan Rahmad Falentinus Ginting yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Blora pada Kamis 14 Oktober 2021
Endah Wahyuningsih selaku Wakil Kepala (Waka) Hubungan Masyarakat (Humas) menuturkan bahwa sebelumnya sudah pernah melakukan kerjasama, dengan mengirimkan guru Musaba untuk mengikuti pelatihan di Axioo sebagai Trainer. dan Musaba yang memiliki jargo “SMK BISA-HEBAT” ini untuk di level Axioo sudah berada di level B.
“Proses pendatanganan kembali (re-MOU) terjalin sehubungan dengan adanya pergantian bapak kepala sekolah, kemudian di lanjutkan dengan sinkronisasi pembelajaran industri yang di impelentasikan pembelajaran tingkat X, XI dan XII Multimedia,” jelas Endah kepada Suara Muhammadiyah ketika di wawancara melalui WhatsApp. Jum’at (15/10/21).
Jurusan Multimedia di Musaba bergerak di bidang komputer mempelajari tentang penggunaan komputer guna untuk menyajikan data teks, suara, gambar, animasi, serta video yang dibuat semenarik mungkin, Endah mejelaskan bahwa sekarang siswa jurusan Multimedia 160 siswa.
Pada prosesi re-Mou antara Multimedia dengan Axioo menghasilkan beberapa paket kerjasama yaitu Worskshop Praktikum PC, Notebook, Tablet, Smarthphone AXIOO, Pengadaan Komponen (part) Praktikum Produk AXIOO, Analisis dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Industri, Diklat Pengembangan Kompetensi bagi guru dan siswa, Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakrin), dan Uji Kompetensi bagi siswa.
Seiring dengan perkembangnya teknologi yang semakin masif, Endah berharap dengan adanya kerjasama ini, maka ketertundaan updating ilmu kejuruan yg disebabkan karena pandemi, bisa terkejar kembali dan bahkan bisa memperoleh hasil yg lebih memuaskan bagi kedua belah pihak. (guf)