LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren An Nur Karanggeneng Kabupaten Lamongan, resmi membuka ekstrakurikuler kepanduan Hizbul Wathan, di halaman masjid Al Muttaqin Karanggeneng, Ahad (17/10/2021).
Ramanda Delmin selaku pembina Ponpes An Nur Karanggeneng mengatakan saya dulu aktif di HW Ponpes Al Mizan sejak MTs sampai MA. Pernah juga menjadi Dewan Sugli Kwarda HW Lamongan periode 2009.
“Melihat santri An Nur Karanggeneng masih kurang dalam hal HW di sekolah. Maka kita berinisiatif latihan HW dengan kurikulum dan disiplin ketat sebagaimana yang diterapkan di Pondok Pesantren Al Mizan”, ungkap Delmin.
Lanjutnya dengan adanya ekstrakurikuler HW, anak-anak bisa lebih disiplin dalam semua hal. Mandiri serta menjadi kader HW yang militan. Berguna bagi agama, persyarikatan dan negara. Paling penting menjadi pandu HW yang berjiwa Qur’ani.
“Kami ingin dari An Nur muncul pandu HW yang hafal Al Qur’an. Karena memang di Ponpes An Nur fokus pada tahfizh Al Qur’an. Sekarang ada satu santri yang sudah menyelesaikan 28 juz. InsyaAllah semester ini selesai 30 juz, namanya Aisyah Zahrah Fajriyah kelas XII SMA Muhammadiyah 5 Karanggeneng”, jelasnya
Ketua HW Kwarcab Karanggeneng Ramanda Mahzumi menyampaikan selamat dan sukses atas terbentuknya Hizbul Wathan Qobilah Ponpes An Nur Muhammadiyah Karanggeneng
Ramanada Mahzumi menceritakan KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri dan penggagas Hizbul Wathan kemudian dipelopori oleh Somodirjo dan Sarbini. Latihan Pertama Hizbul Wathan adalah baris-berbaris, olahraga dan pertolongan pertama kecelakaan. Hari ini Hizbul Wathan sangat pesat berkembang di seluruh pelosok negeri Indonesia
Sambungnya HW Ponpes An Nur Karanggeneng harus Istiqomah dan terus berkembang. Mampu melahirkan santri dan pandu yang Islami dan nasionalis, dan menjadi pemimpin persyarikan, umat bangsa dan negara
“Jayalah Selalu HW ku, darimu akan lahir pemimpin-pemimpin hebat di masa yang akan datang”, pungkas Ramanda Mahzumi yang juga Pembina HW SMAM 5 Karanggeneng.
Begitu juga Aisyah Zahrah Fajriyah Kelas 3 SMA Muhammadiyah Karanggeneng yang hafal 28 juz, mengatakan saya bersyukur dan bangga bisa mengikuti ekstrakurikuler Hizbul Wathan Ponpes An Nur Karanggeneng.
Sambungnya memang ekstrakurikuler Hizbul Wathan harus diadakan di sekolah-sekolah, di pondok-pondok Muhammadiyah. Karena dengan mengikuti Hizbul Wathan, kita belajar tentang tanggung jawab, disiplin, dan cinta alam
”Semoga Hizbul Wathan Ponpes An Nur cepat berkembang dan mendapatkan prestasi”, pungkas anggota Dewan Sugli Kwarda HW Lamongan ini. (Alfain Jalaluddin Ramadlan / FRS)