BANDUNG, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah 3 Bandung siap menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Hal itu disampaikan wakil kepala sekolah bidang Humas Entoh Wahyu, S.Pd.I., Senin (18/10/2021).
“Sebagaimana kita ketahui ANBK bukan pengganti UNBK, karena ANBK ini merupakan evaluasi dari sistem penilaian. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu yang dimiliki oleh satuan pendidikan atau sekolah, sebagai salah satu produk dari Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemendikbudristek,” kata Entoh.
“Pada ANBK ini, mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Ema Rismawati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah, SD Muhammadiyah 3 Bandung terus melakukan pembenahan sebagai langkah persiapan menghadapi ANBK.
Di antaranya menambah instrumen sarana prasarana penunjang ANBK seperti perangkat komputer, bekerjasama dengan salah satu penerbit.
Selain itu, guru-guru juga diikutsertakan dalam pelatihan dan workshop peningkatan kompetensi guru berbasis IT dan diseminasi pengimbasan AKM dari Kemendikbudristek.
Pelatihan IT yang pernah dilaksanakan secara In House Training (IHT) di SD Muhammadiyah 3 antara lain aplikasi Power Point (dua kali), aplikasi sparkol dan pelatihan pembuatan video pembelajaran animasi.
Bahkan beberapa bulan ke depan, pada setiap minggu para guru diberi porsi pelatihan pembelajaran berbasis IT seperti Canva, Padlet, Kahoot, Quizlet, Quizziz, Mentimeter, dan Macro dan VBA.
Sebagaimana visi sekolah yakni menghasilkan lulusan yang Islami, berakhlakul karimah, unggul dalam prestasi dan berbudaya lingkungan; sukses dalam pelaksanaan ANBK ini merupakan salah satu indikator ketercapaian visi sekolah.
“Sebagai sekolah Islam, tentu SD Muhammadiyah 3 menjadikan ISMUBA, Tahfidz dan BTQ sebagai program unggulan. Namun, sukses dalam ANBK pun menjadi sebuah keharusan karena ini juga telah ditetapkan dalam blue print visi sekolah, salah satunya adalah mencetak lulusan yang unggul dalam prestasi, baik akademik maupun non-akademik,” tutur Entoh.
Ditambahkan Entoh bahwa untuk menyiapkan generasi unggul dan berprestasi, harus diawali dengan guru yang berprestasi pula serta lingkungan sekolah yang menunjang.
Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir guru SD Muhammadiyah 3 Bandung mengukir prestasi, di antaraya Rika, S.Psi. sebagai juara dua lomba mengajar pada peringatan Milad Muhammadiyah tahun lalu.
Selain itu ada Komarudin Aripin, S.Pd. yang merupakan peraih medali emas lomba web sekolah pada perhelatan Olimpiade Sains dan Alquran (Olyq) tingkat ASEAN, juga Entoh Wahyu, S.Pd.I. yang meraih medali emas pada cabang Prospektus Sekolah pada perhelatan yang sama.
Khusus untuk ANBK ini yang merupakan kali pertama diterapkan untuk semua jenjang sekolah, SD Muhammadiyah 3 Bandung sangat serius untuk mencapai sukses pada pelaksanaan ANBK.
Mulai hari ini (Senin, 18/10/2021) dan beberapa hari ke depan, siswa kelas 5 sedang menempuh simulasi ANBK. Dengan tenaga proktor dan operator profesional (Komarudin Aripin, S.Pd. dan Haidar Rahman, S.Kom.), SD Muhammadiyah 3 optimis mendapatkan hasil yang memuaskan pada pelaksanaan ANBK edisi perdana ini.
“Semoga melalui ANBK ini, SD Muhammadiyah 3 Bandung kembali mengukir prestasi di tengah suasana yang masih pandemi,” pungkas Entoh. (feri)