PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah -Univeritas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Jawa Tengah melalui Biro Urusan Internasional terus melebarkan sayapnya di kancah internasional.
Upaya ini dibuktikan dengan keberhasilan 20 mahasiswa berhasil lolos seleksi program International Credit Transfer (ICT) dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan Management and Science University (MSU), Malaysia.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan aktivitas international mahasiswa tidak hanya membawa nama mahasiswa sendiri, melainkan membawa nama UMP, Persyarikatan Muhammadiyah, dan Indonesia.
“Disana kalian bukan hanya belajar tentang kompetensi Prodi yang dimiliki, juga dapat mengembangkan networking dengan mahasiswa UTM dan MSU. Hubungan baik tersebut dapat menjadi jembatan kegiatan internasional lebih lanjut yang diharapkan dilaksanakan UMP,” kata Dr Jebul didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Ir Aman Suyadi MP, Selasa (19/10/2021).
Rektor berharap mahasiswa peserta ICT dapat memanfaatkan program dengan sebaik mungkin. Menurutnya moment tersebut bisa untuk personal branding diri sebagai keunggulan dan peningkatan kapasitas diri untuk meraih kesuksesan.
“Apa yang bisa kalian unggulkan? Pertama adalah pemikiran, konseptualisasi, skill dan yang ketiga attitude. Langkah kalian saat ini mengikuti program ICT sudah sangat tepat sebagai tahapan personal branding yang bagus,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Biro Urusan Internasional (BUI), Condro Nur Alim PhD mengatakan total keseluruhan mahasiswa yang berhasil lolos seleksi program ICT sebanyak 20 orang. Dari jumlah tersebut, 10 mahasiswa lolos di MSU dan 10 mahasiswa di UTM.
“Program ICT, pendanaan dari Dikti. Mereka kuliah di Indonesia tapi mendapatkan uang saku, dan semuanya disupport Dikti karena ini program yang kompetitif. Regulasi terbarunya adalah satu universitas hanya bisa mengajukan maksimum 10 mahasiswa. Alhamdulillah kita ajukan 10 dan semuanya alhamdulillah lolos,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dari UTM support 100%. Pihaknya juga bernegosiasi agar memberikan half funded beasiswa. “Para mahasiswa ini bayarnya di UMP kuliahnya di UTM selama satu semester ini,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa Amarizky Juansinta berharap kegiatan berjalan lancer. “Kami sangat banyak menerima pelajaran dan pengalaman terutama dalam adaptasi perbedaan antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa Malaysia. Harapannya dapat berjalan dengan baik megikuti program dari awal sampai akhir,” pungkasnya. (coc/tgr)