YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bidang Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan berbagai komunitas Muslim di Indonesia bergabung dengan para pemimpin agama di seluruh dunia dalam kampanye “Faiths for Climate Justice”. Kampanye ini berlangsung selama satu minggu dengan puncak kegiatan pada tanggal 18 Oktober 2021.
Pekan #Faiths4Climate sebelumnya dibuka dengan agenda diskusi publik pada tanggal 11/10/2021 hasil kolaborasi Bidang Lingkungan Hidup PP IPM bersama Kader Hijau Muhammadiyah Komite Daerah Istimewa Yogyakarta (KHM DIY), dan Rumah Baca Komunitas (RBK), yang tergabung dalam aliansi bernama Greenfaith.
Melalui diskusi ini, pembicara ingin mengajak partisipan untuk terlibat dalam upaya penyelamatan lingkungan. Sebab, kekuatan masyarakat yang jumlahnya lebih besar dinilai mampu melawan segelintir oknum yang terus-menerus mengeruk sumber daya alam penyebab rusaknya bumi.
Mengawal Pekan #Faiths4Climate tersebut, PP IPM melalui Bidang Lingkungan Hidup menggagas berbagai kegiatan yang dihelat hingga tanggal 19 Oktober 2021. Pada 13/10/2021 kembali digelar diskusi publik dengan tema Kaum Milenial Menuntut Energi Bersih untuk Bumi. Diskusi ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Nana Firman sebagai aktivis Greenfaith International Network, dan Aeshnina Azzahra Aqilani yang dikenal sebagai Duta Anti Sampah Plastik dari Gresik. Dalam diskusi publik ini, bisa diambil benang merah mengenai pentingnya pendidikan dini bagi anak untuk bisa menjaga lingkungan, baik pendidikan formal dan pendidikan karakter yang dibangun dari keluarga dan sekitar demi membangun fondasi peduli lingkungan.
Untuk mengaktualisasikan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari bisa diwujudkan dalam hal seperti biasa menggunakan energi sehemat mungkin dan meminimalisir sampah. Dengan pemahaman lingkungan yang sudah tertanam sejak dini, maka akan memberi pengaruh besar pada kehidupan secara luas. Milenial diharapakan mampu menjadi pioner dalam menjaga lingkungan, dengan memberikan contoh yang baik dan menjadi aktor utama dalam melaksanakan kegiatan yang ramah lingkungan.
Setelahnya pada 17/10/2021 Bidang Lingkungan Hidup PP IPM mengkampanyekan gerakan #Faiths4climate melalui ruang publik dan media online. Kampanye ruang publik ini diberi tema Kata Pelajar yang merupakan aksi damai oleh para Pelajar Muhammadiyah di Indonesia yang menyampaikan berbagai desakan dan keresahan mengenai Krisis Iklim. Aksi damai ini digelar di landmark daerah masing-masing, para pelajar membawa spanduk bertuliskan protes Krisis Iklim untuk dipertontonkan kepada khalayak umum.
Pada 18/10/2021 Bidang Lingkungan Hidup PP IPM menyelenggarakan Live Instagram bersama pelajar yang mewakili Pulau Jawa, Kalimantan, dan Papua. Live Instagram ini bertujuan untuk menyalakan alarm peringatan ancaman krisis iklim yang melanda dunia. Selain itu, ke-3 pelajar ini pun menyampaikan fenomena kerusakan alam yang terjadi di daerahnya masing-masing. Mereka menuntut pertanggungjawaban pihak yang berwenang dalam kerusakan alam yang menyebabkan kerugian masyarakat di daerahnya baik di bidang ekonomi maupun kesehatan.
Masih pada tanggal 18/10/2021, upaya melakukan Trending Topic Indonesia dengan hastag #Faiths4Climate dan #KrisisIklim. Hal ini merupakan upaya kampanye digital yang memanfaatkan fitur tagar di media sosial untuk menginformasikan kepada khalayak lebih luas setelah adanya kampanye di ruang publik. Pekan #Faiths4Climate ditutup dengan agenda pembacaan petisi pada tanggal 19/10/2021, yang dilaksanakan di sekretariat Rumah Baca Komunitas. Petisi ini adalah suara darurat dari hati rakyat untuk mengajak pada penyelamatan bumi, lingkungan, dan martabat kita. sebagai manusia. Petisi ini diarahkan kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran oligarki ekstraktif di pemerintahan, ini adalah petisi generasi yang mendengungkan peringatan atas datangnya Krisis Iklim.
Harapan dari rangkaian kegiatan #Faiths4Climate ini bisa menumbuhkan kesadaran publik seluruh dunia terutama mengenai ancaman krisis iklim yang sudah di depan mata, menghentikan segala kegiatan yang menyebabkan krisis iklim, pemulihan dari COVID-19 yang adil dan berkelanjutan, dan menuntut pihak yang menimbulkan kerusakan untuk mengganti rugi.
Terakhir, Kholida Annisa sebagai Ketua Bidang dari Lingkungan Hidup PP IPM berpesan semua rangkaian kegiatan #Faiths4Climate bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi kita bersama. Bumi yang diperkirakan berusia 4,6 miliyar tahun ini sedang sakit. Manusia telah merusaknya. Umat beragama punya tanggung jawab menghadirkan bumi yang selayaknya kepingan surga, yang digambarkan dengan suasana kesejukan alam yang memesona. (suf)